Gaikindo Sambut Baik Usulan PPnBM Nol Persen Dipermanenkan

Jumat, 10 Desember 2021 19:13 WIB

Booth Mitsubishi diserbu pengunjung GIIAS 2021 di ICE, BSD City, Tangerang, 12 November 2021. TEMPO/Dicky Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) pembelian mobil baru sebesar nol persen dipermanenkan. Hanya saja, ada persyaratan yang harus dipenuhi agar usulan PPnBM nol persen dipermanenkan itu dapat terealisasi.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan persyaratan agar usulan ini terealisasi, yakni mewajibkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) atau local purchase sebuah mobil harus mencapai minimal 80 persen.

Menanggapi hal tersebut, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut baik rencana PPnBM nol persen dipermanenkan. Usulan ini dianggap bisa mendorong produsen mobil nasional untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal.

“Kami menyambut baik usulan tersebut, karena dengan demikian, maka para produsen akan terus berupaya agar TKDN atau Local Purchase-nya meningkat ke arah 80 persen,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto, saat dihubungi Tempo hari ini, Jumat, 10 Desember 2021.

Menurut Jongkie, dengan meningkatnya TKDN dari mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia, maka hal tersebut dapat meningkatkan produksi dari industri komponen otomotif di Tanah Air.

“Tentunya pabrik-pabrik komponen akan menerima order lebih banyak dari para produsen kendaraan bermotor di Indonesia. Selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekspor komponen juga,” ucap dia.

Sebelumnya, Kemenperin mengusulkan PPnBM nol persen ini dipermanenkan karena insentif ini mampu memberikan dampak signifikan pada pemulihan sektor industri otomotif.

"Pemerintah sedang mempersiapkannya secara hati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya.

Insentif pajak untuk mobil baru ini juga berhasil mendongkrak penjualan mobil nasional. Selama periode Maret hingga November 2021, tercatat penjualan mobil meningkat 71,02 persen dengan jumlah terjual sebanyak 487 unit.

Selain itu, insentif ini juga diklaim telah membantu industri kendaraan roda empat untuk bisa mencapai target produksinya di tahun ini, yakni sebesar 850 ribu unit. Sampai periode Oktober 2021, produksi mobil nasional bahkan sudah menyentuh angka 890 ribu unit atau meningkat 62,4 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kemudian kebijakan PPnBM ini telah memberdayakan sebanyak 319 perusahaan industri komponen tier 1. Bahkan insentif ini juga telah mendorong peningkatan kinerja industri komponen tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk kategori industri kecil dan menengah.

Baca juga: Kemenperin Usulkan PPnBM Nol Persen Mobil Baru Dipermanenkan

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

8 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

9 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

9 hari lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

9 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

9 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

9 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

21 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

33 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

35 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

36 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya