Sara Bahai (40), saat mengisi air radiator mobilnya sambil menunggu penumpang di Mazar-i Sharif, provinsi Balkh, Afganistan, 3 Maret 2015. Sara Bahai, merupakah satu-satunya supir taksi perempuan di Afganistan. AP/Mustafa Najafizada
TEMPO.CO, Jakarta - Radiator mobil kehabisan air bisa berakibat fatal. Radiator mobil memiliki peran penting sebagai salah satu komponen pendinginan mesin.
Jika sampai mesin overheat, mobil bisa mogok dan mesin mobil rusak.
Menurut Bengkel Pak Udik di Bilangan Cinde, Kota Semarang, jangan sampai radiator mobil kehabisan air. Pengisian air radiator atau cairan radiator mobil dan perawatannya mesti diperhatikan oleh pengguna mobil.
Valentinus Udik Wahyudi Cahyono, pemilik Bengkel Pak Udik, mengatakan jika terjadi mesin overheat karena radiator mobil kehabisan air, komponen mesin bakal melengkung atau rusak. Perbaikannya bisa menghabiskan banyak biaya.
Tak jarang, pemilik harus mengganti mesin jika ingin mobilnya berjalan normal. Belum lagi risiko mobil terbakar atau meledak gara-gara kepanasan tadi.
Dikutip Antara dari laman resmi Suzuki hari ini, Selasa, 4 Januari 2021, menjaga temperatur mesin mutlak diperlukan. Air di dalam radiator dialirkan ke seluruh saluran sistem pendingin di area mesin.
Volume air radiator mobil bakal berkurang ketika terjadi kebocoran atau akibat temperatur mesin yang berlebihan alias overheat. Maka perlu perawatan dan perbaikan supaya jangan sampai radiator mobil kehabisan air.