Kecam Perang Rusia Ukraina, CEO MV Agusta Kritik Pedas Vladimir Putin

Jumat, 4 Maret 2022 06:00 WIB

MV Agusta Superveloce 800 sukses meraih penghargaan Most Beautiful Bike Of The Show di pameran internasional EICMA 2021 yang diselenggarakan di Milan, Italia. mvagusta.com

TEMPO.CO, Jakarta - CEO MV Agusta Timur Sardarov mengkritik pedas perang Rusia Ukraina. Sardarov, asal Rusia, mengatakan perang itu bukanlah keinginan rakyat Rusia.

Menurut Sardarov, perang itu benar-benar kejadian sangat buruk dalam hidupnya. Bahkan perang yang disulut Pemerintahan Presiden Vladimir Putin disebutnya menjijikkan, memalukan, bodoh, serta dan kejam.

"Perang ini dilakukan oleh seorang lier yang berpikiran kecil, iri, kejam, pendendam dan paranoid yang membenci rakyatnya sendiri dan berpikir dia dapat mengambilalih tetangga kita," kata CEO MV Agusta dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya, @sardarovtimur, yang dikutip Tempo hari ini, Jumat, 4 Maret 2022.

Pria yang juga CEO perusahaan investasi internasional, Black Ocean Group itu pun menilai tindakan Putin semena-mena dan pengkhianatan terhadap sejarah panjang dan membanggakan Rusia.

"Rusia tidak pernah begitu dikhianati oleh penguasa mana pun dalam sejarah kita yang panjang, sulit, dan membanggakan! Dia tidak mewakili kita dan kita akan melemparkannya ke tempat pembuangan sejarah!" ucap bos MV Agusta itu.

Sardarov menjadi CEO pabrikan sepeda motor pertama yang mengkritik secara tegas invasi atau perang Rusia Ukraina. Sedangkan beberapa pabrikan lainnya memilih menghentikan sementara bisnis sepeda motor mereka di Rusia.

Misalnya, Harley-Davidson yang pada 1 Maret lalu menangguhkan bisnisnya dan pengiriman sepeda motor ke Rusia. Harley-Davidson akan mengalihkan pengiriman sepeda motor ke negara-negara Eropa lainnya.

Honda Motor juga pada 2 Maret lalu mengumumkan penangguhan ekspor mobil dan sepeda motor ke Rusia. Langkah Honda ini bisa jadi awal bagi produsen otomotif Jepang melakukan tindakan serupa sebagai bentuk kecaman terhadap perang Rusia Ukraina.

Baca: Perang Rusia Ukraina: Volvo Hentikan Ekspor ke Rusia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

8 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

14 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

33 hari lalu

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

Zelensky membukukan kenaikan pendapatan di tengah perang dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

35 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

35 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

37 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

37 hari lalu

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya