Pasaran Mobil Bekas Diklaim Positif Meski Pandemi, OLX Jelaskan Datanya

Reporter

Antara

Selasa, 15 Maret 2022 18:32 WIB

Mobil Rover Mini Cooper, Rover Mini Mayfair dan Rover Mini Paul Smith ditampilkan di showroom iR, dealer mobil Mini bekas, di Tokyo, Jepang, 13 Desember 2018. Mini adalah sebuah mobil kecil yang diproduksi oleh British Motor Corporation (BMC) dan penerusnya dari tahun 1959 sampai 2000. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar mobil bekas di Indonesia diklaim terus menunjukkan pergerakan positif meski masih terjadi pandemi Covid-19.

Menurut CEO OLX Group Indonesia Johnny Widodo, penjualan mobil bekas diprediksi naik 2-3 persen pada 2022 dibandingkan 2021.

"Ada banyak macam alasannya. Pertama, yang pasti, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita customer di Indonesia naik," kata Johnny dalam diskusi virtual bersama media hari ini, Selasa, 15 maret 2022.

Alasan lainnya, Johnny melanjutkan, pasokan mobil bekas terus meningkat serta ekspor dan impor mobil completely built-up (CBU) pun mulai pulih.

Dia mengungkapkan deretan mobil bekas yang akan laku di 2022, di antaranya Honda CRV, Honda Jazz, Toyota Innova, Honda Brio, dan Toyota Avanza.

Johnny memaparkan bahwa berdasarkan riset internal perusahaan, banyak orang yang ingin membeli mobil bekas, yakni sekitar 48 persen. Kemudian, 34 persen konsumen ingin upgrade mobil mereka.

"Sekitar 70 persen dari mereka sudah menetapkan anggaran untuk membeli mobil, dan 70 persen-nya mencari mobil melalui platform online."

Menurut Johnny dalam memilih mobil bekas konsumen saat ini cenderung sangat fleksibel sehingga tidak keberatan beralih merek. Asalkan masih sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka. Konsumen juga sangat mempertimbangkan kondisi mobil.

"Di OLX Autos, kalau beli mobil, ada garansi tujuh hari uang kembali, 30 hari garansi mesin, gratis biaya perawatan, dan pastinya sudah diinspeksi secara menyeluruh. Pilihan mobilnya ada 2.000 unit," kata CEO OLX Group Indonesia Johnny.

Baca: Penjual Mobil Bekas Menjerit: Harga Beli Melambung, Untung Tipis

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

14 jam lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

5 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

5 hari lalu

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

9 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

18 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca-Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

21 hari lalu

Pasca-Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

26 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

36 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

42 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

43 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya