Diserang Ukraina, Renault Tangguhkan Operasi Pabrik Mobil di Rusia

Reporter

Antara

Kamis, 24 Maret 2022 14:53 WIB

Logo perusahaan otomotif yang bermarkas di Prancis, Renault 29 Mei 2020. Seruan menggema di seluruh dunia Muslim untuk memboikot produk-produk Prancis sebagai protes atas dipertontonkannya kartun-kartun yang menghina Nabi Muhammad di Prancis. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - Renault SA, pembuat mobil Barat yang memiliki eksposur paling besar di pasar Rusia, mengatakan akan menangguhkan operasi di pabrik mobilnya di Moskow.

Alasannya bukan karena Rusia menyerang Ukraina. Tapi Renault masih menilai opsi saham mayoritasnya di Avtovaz, pembuat mobil nomor satu di Rusia.

Langkah itu dilakukan Renault di tengah tekanan yang meningkat terhadap perusahaan Prancis di Rusia, sejak negara itu menginvasi Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pun menyerukan boikot global terhadap Renault.

"Renault Group sudah menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mematuhi sanksi internasional," kata Renault dalam pernyataan baru-baru ini yang dikutip hari ini, Kamis, 24 Maret 2022.

Renault tidak menyebut krisis di Ukraina.
Produsen pada Rabu lalu, 23 Maret 2022, merevisi margin operasi grupnya menjadi sekitar 3,0 persen dari semula di atas 4,0 persen pada 2022.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah menuduh Renault membiayai perang dan mengatakan bahwa Renault, dan perusahaan Prancis lainnya, harus berhenti "membiayai pembunuhan anak-anak dan wanita, pemerkosaan."

"Saya menyambut pernyataan @renaultgroup tentang penghentian kegiatan industri di Rusia. Langkah yang bertanggung jawab dengan latar belakang agresi barbar Rusia yang sedang berlangsung terhadap Ukraina," tulis Menlu Kuleba di Tweeter pada Rabu lalu.

Menurut Citibank, Renault memperoleh 8,0 persen dari pendapatan intinya dari Rusia, terutama melalui 69 persen sahamnya di Avtovaz. Perusahaan ini yang membuat mobil merek Lada di Rusia.

Menurut dua sumber yang dekat dengan masalah ini, Dewan Direksi Renault mempertimbangkan skenario yang berbeda meski memutuskan sementara waktu mempertahankan kehadirannya di Rusia.

Baca: Renault Akan Bangun Pabrik di Indonesia, Kejar Harga Kompetitif

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

21 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

4 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya