Aturan Emisi Semakin Ketat, BMW Berpotensi Setop Produksi Mobil BBM Fosil

Selasa, 3 Mei 2022 06:38 WIB

Seorang karyawan memegang logo BMW untuk dipasang pada skuter BMW C Evolution di pabrik sepeda motor BMW di Berlin, Jerman, 23 Februari 2015. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Jerman, BMW kemungkinan akan menghentukan produksi mobil bensin dan diesel bermesin kecil dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan karena sejumlah negara di dunia telah memberlakukan aturan emisi yang ketat.

Seperti diketahui, saat ini seluruh produsen mobil di dunia semakin fokus pada peralihan kendaraan dari powertrain konvesional menuju powertrain listrik. BMW jadi salah satu pabrikan yang fokus pada strategi untuk mempercepat transisi elektrifikasinya.

Melansir laman Hindustan Times hari ini, Selasa, 3 Mei 2022, dalam proses elektrifikasi, BMW mungkin tidak akan mempertahankan semua jenis kendaraannya. Berdasarkan laporan yang beredar, model mobil kecil berpenggerak roda depan mungkin dalam bahaya di masa transisi elektrifikasi kendaraan BMW.

Selain itu, arsitektur UKL BMW, yang digunakan pada beberapa model mobil di bawah merek BMW Group, juga tidak akan mudah mengakomodasi powertrain hybrid yang lebih besar. Di sisi lain, jika BMW ingin terus menjual mobil kecil di pasar Eropa, mereka harus mematuhi peraturan di benua tersebut dan mengalihkan model ini ke teknologi powertrain hybrid.

Apabila BMW tetap ingin menjual mobil kecilnya, maka perusahaan terpaksa membuang mobil-mobil yang menggunakan platform UKL. Beberapa model yang dibangun menggunakan platform ini adalah BMW X1 dan MINI.

Advertising
Advertising

Selain masalah model dan platform mobil, BMW juga menghadapi rintangan lain, yakni kurangnya volume penjualan yang seragam. Mobil kecil BMW tidak dijual di Amerika Serikat, sementara di Cina, sebagai pasar utama mobil dunia, menjadi pasar utama sedan kecil BMW.

Secara keseluruham BMW menghadapi dilema, apabila mereka menghentikan produksi mobil kecil mereka, maka mereka juga akan kehilangan pasar krusial seperti Cina. Bisa dibilang saat ini BMW menghadapi tantangan multi-cabang dengan model sedan kecilnya.

DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES | WP

Baca juga: Tiga Mobil Listrik BMW dan MINI Masuk Indonesia Tahun Ini

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

9 jam lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

10 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

4 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

5 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya