Ilustrasi rem cakram belakang sepeda motor. Januari 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.
TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua tipe rem motor sesuai dengan konstruksi dan kegunaannya, yakni rem hidrolik (rem cakram) dan rem mekanis (rem tromol). Keduanya memiliki cara perawatan yang berbeda.
Rem sepeda motor memiliki peran yang sangat vital, yakni mengontrol kecepatan, memperlambat, dan menghentikan laju kendaraan. Maka komponen rem motor perlu mendapatkan perawatan yang baik.
"Jika kinerja rem motor terganggu maka dapat membahayakan keselamatan berkendara pengguna motor. Maka itu kami berikan cara perawatan khusus rem cakram," kata Manager Aftersales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu) Muslian dalam keterangan pers yang diterima Tempo hari ini, Selasa, 10 Mei 2022.
Berikut adalah tips merawat rem cakram motor menurut Yamaha:
1. Lakukan Pengecekan dan Ganti Minyak Rem Secara Berkala Langkah pertama adalah lakukan pengecekan pada bagian rem seperti kampas atau mengganti minyak rem motor secara berkala. Umumnya penggantian minyak rem itu dilakukan setiap dua tahun sekali atau jika sudah mencapai jarak 24.000 km.
Penggantian minyak rem juga dibutuhkan jika warnanya sudah berubah menjadi semakin gelap. Perubahan warna menandakan kualitas minyak rem sudah jelek.
2. Bersihkan Kaliper Rem Dalam merawat rem cakram motor, perlu adanya pembersihan pada bagian kalipernya. Rem cakram ini bersifat terbuka, sehingga sering kali debu dan kotoran di jalan ikut menempel pada bagian kampas atau pistonnya. Kondisi akan mempengaruhi kinerja rem menjadi tidak maksimal, sehingga perlu dilakukan pembersihan segera.
Kemudian apabila handle rem terasa berat saat ditekan, maka bisa periksa atau ganti seal master rem bagian atas. Penggantian bagian ini dapat dilakukan di bengkel resmi terdekat.
3. Pastikan Kaliper Dalam Kondisi Baik Kaliper rem motor yang bermasalah dapat menurunkan kualitas pengereman serta membuat kerja handle rem menjadi lebih berat atau blong.
Jelas hal tersebut sangat berbahaya bagi pengendara karena berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan. Jangan lupa untuk melakukan perawatan rutin di bengkel resmi.
