TEMPO.CO, Jakarta - Pada mobil terdapat satu komponen penting bernama throttle body agar pembakaran BBM bisa terjadi untuk mengaktifkan mesin mobil.
Melansir laman Auto2000 hari ini, Rabu, 18 Mei 2022, dalam mesin bensin karburator, throttle body bagian dari sistem air intake yang mengontrol jumlah udara yang mengalir ke ruang bakar.
Bagian tersebut terdiri unit housing yang berisi pelat throttle yang berputar pada porosnya. Bagian ini dibuka dan ditutup melalui kabel yang terhubung dengan pedal gas dan vakum mesin.
Adapun untuk mobil fuel injection ditambahkan throttle position sensor dan air flow sensor yang melaporkan ke ECU bahwa pengemudi telah menginjak gas.
Menurut Auto2000, sensor akan mendeteksi bahwa ada lebih banyak udara yang masuk dan mengirim pesan ke komputer mobil. Masuknya udara meningkatkan jumlah BBM yang dipasok oleh injektor.
Throttle body mobil menerima udara yang diarahkan ke intake manifold. Proses ini memungkinkan pencampuran udara dengan BBM. Air flow sensor di bagian tersebut dipasang untuk mendeteksi volume udara yang masuk ke mesin.
Sensor berguna mengirimkan informasi mengenai jumlah udara sehingga dapat menyesuaikan jumlah BBM agar rasio BBM dan udara tepat.
Pada mesin karburator, throttle body dibangun ke dalam karburator. Untuk membuka dan menutupnya, terdapat kabel yang terhubung dengan pedal gas dan vakum mesin.
Sementara pada mesin injeksi, throttle body biasanya terletak di antara filter udara dan intake manifold. Filter udara sangat baik penting untuk pengoperasian throttle body agar tak ada kotoran.
Jika kotoran menumpuk, pelat throttle bisa lengket sehingga menyebabkan ketidaknyaman berkendara.
Kebanyakan mobil, throttle body biasanya berjumlah satu dan memiliki ukuran yang cukup besar. Namun pada mobil dengan mesin yang lebih besar dan memiliki banyak silinder, jumlah throttle body sesuai dengan setiap bank silindernya.
"Karena mobil dengan mesin besar dibuat dengan tenaga yang besar sehingga diperlukan pembakaran yang lebih banyak," kata Auto2000.
