TEMPO.CO, Jakarta - Reli Dakar untuk musim 2023 akan memiliki waktu balapan yang lebih lama, rute yang lebih panjang, dan trek yang lebih berat. Dakar tahun depan disebut akan memiliki 14 rute tahapan yang melelahkan.

Reli Dakar memang mendapatkan julukan sebagai balap motor terberat di dunia. Selama 44 tahun, reli ini telah menguji pengendara terbaik di dunia dengan medan terberat yang berada di Eropa, Afrika, Amerika Selatan, dan juga Timur Tengah.

Melansir laman Rideapart hari ini, Selasa, 7 Juni 2022, di tahun depan, para pembalap Reli Dakar akan bersaing untuk posisi awal teratas dalam Prolog singkat pada 31 Desember 2022. Kemudian pembalap akan berlaga di tepi Laut Merah menuju Kota Dammam di sebelah timur Arab Saudi.

Reli Dakar 2023 akan berlangsung dari 1 hingga 15 Januari mendatang. Balapan ini terdiri dari 14 etape yang mencakup tiga etape di Empty Quarter. Pihak penyelenggara sendiri belum merilis jarak rute penih, tetapi setiap tahap akan berkisar dari 350 km hingga 500 km dan mencakup 70 persen trek baru.

Di musim 2023, setiap pembalap akan menerima roadbook digital untuk digunakan selama balapan berlangsung. Parameter waypoint juga akan mengalami perombakan untuk mencegah efek forerunner yang mengganggu seri sebelumnya.

Pendaftaran Reli Dakar edisi ke-45 ini sudah dibuka sejak kemarin, 6 Juni 2022 dan ditutup pada 31 Oktober 2022. Pemeriksaan teknis dan administrasi akan berlangsung antara 28-30 November 2022, dan pembalap akan tiba di Arab Saudi pada 27-28 Desember.

Sejak Reli Dakar pindah ke Timur Tengah pada 2020, terdapat dua pabrikan, yakni Honda dan GasGas serta tiga pembalap berbeda yang berhasil meraih podium. Jika rute baru di tahun depan ini bisa memberikan tantangan baru bagi rider, kemungkinan akan ada pabrikan dan pembalap baru yang akan naik podium di Reli Dakar 2023.

DICKY KURNIAWAN | RIDEAPART | WP

Baca juga: Legenda Reli Dakar Geber Mitsubishi Triton di BSD

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.