TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil terbesar berdasarkan volume penjualan, Toyota, mengumumkan rencana penangguhan produksi karena kekurangan pasokan chip semikonduktor dan suku cadang.
Krisis pasokan perangkat vital kendaraan bermotor ini dipicu oleh masih meluasnya penyebaran Covid-19 di sejumlah negara pemasok. Rencana penangguhan kali ini merupakan tambahan dari pengumuman baru-baru ini.
Toyota akan menangguhkan produksi di beberapa pabrik domestik di Jepang mulai 17 Juni 2022. Penangguhan produksi akan dilakukan berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan, sebagian ada yang hingga awal Juli mendatang. Penangguhan produksi akan dilakukan di 11 jalur produksi di 7 pabrik.
Beberapa model yang terdampak antara lain Toyota Alphard, Vellfire, Voxy, Land Cruiser, Corolla, Corolla Cross, dan beberapa model Lexus.
Perusahaan menyampaikan bahwa penangguhan produksi ini akan berdampak pada sekitar 40 ribu unit kendaraan. Rencana produksi global pada Juni akan direvisi menjadi 750 ribu unit dari semula sebanyak 800 ribu unit.
Meski demikian, Toyota tetap mempertahankan rencana produksi tahun fiskal sekitar 9,7 juta unit. “Rencana produksi untuk Juli akan kami umumkan kemudian,” kata perusahaan itu dalam keterangan resmi, Kamis, 16 Juni 2022.
Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
14 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa