TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyatakan mengalami hambatan produksi akibat lockdown di Cina menyusul pandemi Covid-19 baru-baru ino.
Menurut TMMIN, bahkan ada sejumlah model mobil Toyota yang produksinya terhambat pada pekan ini.
"Tapi minggu depan situasi berangsur normal kembali," kata Direktur Corporate Affairs TMMIN Bob Azam saat dihubungi Tempo pada Kamis, 12 Mei 2022.
Bob tidak mengungkapkan model mobil apa saja yang terdampak produksinya akibat lockdown di Cina.
Adapun PT Honda Prospect Motor (HPM) mengungkapkan bahwa lockdown di Cina masih belum terlalu berdampak pada produksi mobil di Indonesia.
Baca Juga:
"Sejauh ini masih bisa dikontrol. Tapi kami masih terus monitor," ucap Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy kepada Tempo.
Menurut Billy, pemesanan sejumlah model mobil Honda harus indent dengan waktu yang berbeda. Tapi inden ini bukanlah dampak dari lockdown di Cina, melainkan karena krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif global.
"Semua (mobil) CBU mengalami indent, terutama Honda Civic karena shortage chip semikonduktor di negara pengekspor," ucapnya.
Billy mengungkapkan pemesan SUV terbaru Honda, All New Honda HR-V, sudah lebih dari 8.000 unit. Namun produksinya dibatasi hanya 1.500 unit per bulan akibat keterbatasan komponen tersebut. Sedangkan masa tunggu pemesanan mobil Honda Brio 1-2 bulan akibat permintaan yang tinggi dan keterbatasan komponen.
Baca: Toyota Kembali Tangguhkan Produksi di Jepang karena Lockdown di Cina
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.