Digaransi 8 Tahun, Segini Harga Baterai Hyundai Ioniq 5

Reporter

Tempo.co

Rabu, 22 Juni 2022 18:00 WIB

Indikator baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5 2022. TEMPO/Dicky Kurniawan

TEMPO.CO, Bandung - Baterai merupakan salah satu komponen termahal dari sebuah mobil listrik. Jika harga sebuah Hyundai Ioniq 5 tipe Signature Long Range Rp 829 juta, maka harga baterai bisa mencapai 40-50 persen dari harga mobilnya. Kira-kira Rp 400 jutaan untuk harga baterainya sendiri.

Namun demikian, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) selaku agen pemegang merek Hyundai di Indonesia berani memberikan garansi selama 8 tahun atau 160 ribu kilometer untuk baterai Ioniq 5. Seperti diketahui, Ioniq 5 yang meluncur di Indonesia pada 31 Maret 2022 ditawarkan dalam dua tipe yakni Prime dan Signature. Keduanya tersedia dengan pilihan baterai Standard Range dan Long Range.

Pada varian Standard Range dilengkapi dengan baterai pack berkapasitas 58 kWh. Dengan baterai berkapasitas penuh (100 persen), sanggup digunakan untuk berkendara hingga sejauh 384 kilometer.

Sedangkan varian Long Range menggunakan baterai pack berkapasitas 72,6 kWh. Kapasitas baterai yang lebih besar ini membuat varian Long Range memiliki jarak tempuh sejauh 451 kilometer. Jarak tempuh tersebut berdasarkan standar pengujian Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP).

Hyundai Ioniq 5 saat diuji coba di Jalan Tol Cikampek menuju Jakarta, 21 Juni 2022. TEMPO/Wawan Priyanto

Head of Parts Department PT Hyundai Motors Indonesia, Tony Hadiyanto, menjelaskan bahwa baterai pack Long Range memiliki 30 modul. Sedangkan tipe Standard Range memiliki 24 modul. Jika baterai tersebut mengalami kerusakan, kata Tony, akan dilakukan penggantian pada modul yang rusak saja. “Harga baterai Ioniq 5 per modul itu sekitar Rp 15-Rp 20 juta,” kata Tony di sela-sela Media Test Hyundai Ioniq 5 di Bandung, Jawa Barat, Senin, 20 Juni 2022.

Menurut Tony, konsumen tidak akan dikenakan biaya penggantian modul baterai jika masih terlindungi masa garansi 8 tahun atau 160 ribu kilometer.

Head of Before-Service Department PT Hyundai Motors Indonesia, Putra Samiaji, menambahkan bahwa bengkel resmi Hyundai telah dilengkapi dengan alat untuk mendeteksi kerusakan pada baterai mobil listrik yang dipasarkan produsen asal Korea Selatan itu di Indonesia.

“Melalui perangkat tersebut akan ketahui modul baterai mana saja yang mengalami kerusakan untuk kemudian segera diganti. Jadi tidak berarti diganti seluruh baterainya, hanya modul yang mengalami kerusakan saja. Itupun gratis selama masa garansi 8 tahun atau 160 ribu kilometer,” ujar dia.

Baca juga: Fitur Vehicle to Load Ubah Hyundai Ioniq 5 Menjadi Genset

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto



Berita terkait

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

1 hari lalu

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

Xiaomi tak menutup mata bahwa tren smart electric car saat ini booming.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

2 hari lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

11 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

12 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

15 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

24 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

26 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

30 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

30 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya