Teknisi bekerja di lini produksi untuk model mobil listrik Grup Volkswagen, di Zwickau, Jerman, 26 April 2022. REUTERS/Matthias Rietschel
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil di Eropa pada Juni 2022 merosot ke level terendah dan menjadi yang terburuk sejak 1996. Pada bulan lalu, Asosiasi Produsen Mobil Eropa (EAMA) mencatat penjualan mobil hanya 1,07 juta, atau turun 17 persen dibandingkan penjualan mobil ada Juni 2021.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Senin, 18 Juli 2022, anjloknya penjualan mobil di Eropa disebabkan masalah rantai pasokan dan juga rekor inflasi yang melanda industri. Penurunan ini terjadi pada sejumlah negara-negara Uni Eropa.
Dari beberapa pabrikan Eropa, Volkswagen AG menjadi merek yang paling terpukul dalam penjualan mobil. Dilaporkan, penjualan mobil VW di Eropa merosot 24 persen pada bulan lalu dibandingkan periode yang sama 2021.
Volkswagen, BMW, dan Mercedes-Benz mengungkapkan bahwa sebenarnya masalah krisis chip semikonduktor sudah mulai membaik. Hanya saja, perlu waktu untuk meningkatkan kapasitas produksi mobil sehingga memungkinkan dealer membuka pemesanan lebih banyak.
Beberapa laporan menyebutkan pasar mobil di Eropa mungkin tidak akan bisa mengatasi masalah penurunan penjualan dalam waktu dekat. Bahkan penjualan mobil di Eropa diprediksi terus mengalami penurunan selama 12 bulan ke depan.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
6 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.