TEMPO.CO, Jakarta - Mengendarai mobil matik memang lebih mudah ketimbang mobil transmisi manual yang menggunakan memiliki tiga pedal yakni kopling, rem, dan gas. Tapi mobil matik juga memiliki tuas gigi persneling.
Berbeda dengan mobil matik yang hanya memiliki pedal gas dan rem. Pada mobil matik juga terdapat sejumlah gigi persneling yang kodenya tertera pada tuas transmisi, seperti P-R-N-D-3-2-L.
Pengendara mobil matik harus mengetahui arti kode itu serta kegunananya Berikut penjelasan dari Auto2000, dikutip hari ini, Selasa, 30 Agustus 2022:
1. P (Parking) Gigi Parkir persneling ini berfungsi mengunci roda mobil. Gigi persneling atau transmisi P mengunci mobil agar tidak bisa bergerak. Tetapi pada posisi gigi persneling P, posisi roda masih bisa disesuaikan (diputar).
2. R (Reverse) Berfungsi memundurkan mobil matik (atret). Gigi R biasa digunakan saat ingin memarkirkan mobil.
3. N (Neutral) Posisi N atau Neutral berfungsi mirip dengan P. hubungan mesin dan roda terputus agar mobil diam di tempat. Tetapi pada posisi N, roda mobil matik tidak terkunci sehingga masih bisa didorong.
4. D (Drive) Gigi persneling D biasanya digunakan menggerakkan mobil di jalan yang datar. Posisi D tidak bisa digunakan untuk melewati tanjakan, terutama tanjakan yang curam. Pastikan pindahkan gigi persneling mobil matik dari posisi D sebelum melalui tanjakan.
5. Angka 2 dan 3 Angka 2 dan 3 pada tuas transmisi melambangkan kontrol manual kecepatan. Angka 3 atau D3 membatasi mesin tetap pada gigi persneling 3. Sedangkan 2 atau D2 memerintahkan transmisi untuk bertahan di kecepatan 2.
Gigi persneling 2 digunakan saat mobil melewati tanjakan yang tidak terlalu curam, juga saat membutuhkan engine brake di jalan menurun.
6. L (Low) L atau Low diartikan sebagai low speed atau kecepatan rendah. Posisi L memerintahkan mesin mobil matik menggunakan gigi persneling rendah atau gigi 1 saja. Transmisi ini baik digunakan pada saat akan melalui tanjakan yang curam dan panjang, agar mesin tidak mengalami loss power.
