TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan ada potensi harga bahan bakar minyak (BBM) turun. Itu nantinya bakal dipengaruhi oleh pergerakan harga BBM secara global.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa berhemat dalam mengonsumsi BBM. Selain untuk mengontrol volume BBM, kata dia, hal itu juga dapat mengurangi polusi udara di Tanah Air.

"Nanti kita lihat, kalau harga minyak membaik ya Insya Allah," kata Arifin di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta, dikutip dari situs berita Antara hari ini, Sabtu, 10 September 2022.

"Tolong semua masyarakat coba bisa tidak dengan kesadaran menghemat. Yang biasanya keluar bensin tiga liter, bisa tidak dua liter saja. Ya (itu juga bisa) mengurangi menghirup udara polusi CO2," tambah dia.

Lebih lanjut Arifin juga turut memberikan tanggapan terkait rencana pembatasan pembelian BBM bersubsidi. Menurut dia, wacana tersebut masih dalam pembahasan dan masih didalami oleh pemerintah.

"Sekarang sedang dibahas karena ada beberapa opsi. Kan pertimbangannya dalam, kita juga mengidentifikasi. Harus teliti," kata Menteri ESDM menjelaskan.

Harga BBM sendiri diketahui secara resmi meningkat pada 3 September 2022. Pertalite mengalami perubahan menjadi Rp 10.000 per liter, sedangkan solar naik menjadi Rp 6.800 per liter.

Selain itu, harga Pertamax juga naik dari Rp12.500 per menjadi Rp14.500 per liter. Sekedar informasi tambahan, harga-harga tersebut berlaku satu jam sejak diumumkannya penyesuaian harga BBM.

Baca Juga: Lewis Hamilton Kena Hukuman Penalti Grid di Formula 1 Italia

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto