Volkswagen Siapkan New Normal untuk Mengatasi Krisis Semikonduktor

Reporter

magang_merdeka

Selasa, 20 September 2022 10:36 WIB

Logo baru Volkswagen. (VW/Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Volkswagen tidak melihat bahwa krisis chip semikonduktor akan berakhir pada 2023. Produsen mobil asal Jerman tersebut sedang mempersiapkan "New Normal" dari gangguan rantai pasokan tersebut.

Kepala Pengadaan di Dewan Volkswagen, Murat Aksel mengatakan hal tersebut pada Automobilwoche, Senin 19 September 2022.

"Investasi untuk kapasitas baru sekarang berada di jalurnya, mungkin masih akan ada kekurangan struktural dalam semikonduktor hingga tahun 2023," kata Aksel.

Ia mengatakan jika hal tersebut adalah masalah struktural yang tidak dapat diselesaikan begitu cepat.

Di sisi lain, terjadi kekurangan pasokan wire harness setelah adanya invansi Rusia Ukraina. Namun, itu tidak lagi menjadi masalah dan sudah berjalan dengan stabil lagi.

Advertising
Advertising

Aksel memperingatkan bahwa apa yang terlihat dalam rantai pasokan selama dua tahun terakhir ini adalah new normal. Ia menambahkan jika Volkswagen saat ini banyak berinvestasi sejak dini.

"Dengan adanya isu geopolitik baru, jika ada, itu akan menjadi lebih kompleks dan menantang," ujar Aksel.

KHOLIS KURNIA WATI | REUTERS

Baca juga: Prototipe Drone Penumpang Volkswagen Ini Mampu Terbang 200 Km




Berita terkait

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

13 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

6 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

7 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

11 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

33 hari lalu

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

Baca Selengkapnya

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

37 hari lalu

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

Zelensky membukukan kenaikan pendapatan di tengah perang dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

39 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Serangan di Gedung Konser Moskow Jadi 133 Orang

43 hari lalu

Korban Tewas Akibat Serangan di Gedung Konser Moskow Jadi 133 Orang

Gedung konser Moskow diserang gerombolan bersenjata hingga menyebabkan kebakaran hebat. Korban tewas jadi 133 orang.

Baca Selengkapnya

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

45 hari lalu

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

Prabowo sebagai menteri pertahanan Indonesia pernah mengajukan usulan damai untuk Rusia Ukraina, tetapi pihak Ukraina menolaknya.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kemenangan Pilpres, Putin Dikabarkan Kunjungi Cina pada Mei

48 hari lalu

Pasca-Kemenangan Pilpres, Putin Dikabarkan Kunjungi Cina pada Mei

Negara pertama yang akan dikunjungi Putin setelah terpilih kembali sebagai Presiden Rusia adalah Cina.

Baca Selengkapnya