Viral Pertalite Disebut Punya RON 86, Begini Jawaban Pertamina

Senin, 10 Oktober 2022 06:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini viral di media sosial Twitter, sebuah unggahan hasil pengujian bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menggunakan sebuah alat. Dalam pengujian tersebut, hasil nilai oktan Pertalite menunjukkan angka RON 86, padahal jenis BBM itu seharusnya memiliki RON 90.

"Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air," cuit akun Twitter, @yo2thok, yang melampirkan foto botol bensin Pertalite yang sedang diukur menggunakan alat dengan hasil angka RON 86.

Sontak unggahan tersebut pun viral di Twitter dan menjadi perbincangan warganet. Atas ramainya perbincangan tersebut, PT Pertamina (Persero) pun angkat bicara dan memberikan penjelasan atau klarifikasi.

Menurut Secretary Corporate PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, alat pengujian RON yang akurat harus mengacu pada metode standar seperti ASTM RON method. Sehingga seluruh proses pengujian dapat divalidasi dan alat yang digunakan juga selalu dikalibrasi.

"Dalam gambar tersebut, Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON," kata Irto, dikutip dari Bisnis.com hari ini, Senin, 10 Oktober 2022.

Advertising
Advertising

Apabila pengujian pada gambar tersebut menggunakan Oktan Analyzer Portable, maka alat tersebut semestinya harus dibuktikan sudah dikalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala.

Irto mengatakan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) juga telah melakukan pengujian terhadap 6 sampel Pertalite di SPBU wilayah Jakarta. Dari hasil pengujian tersebut, didapatkan seluruh sampel menunjukkan hasil atau spek Pertalite masih sesuai dengan ketentuan.

"Seluruh sampel menunjukkan hasil atau spek Pertalite masih sesuai dengan ketentan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri," ujar dia.

Untuk memperjelas pengujian tersebut, Irto turut membagikan sebuah tayangan video berisi penjelasan Ahli Bahan Bakar dan Pembakaran Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto. Video tersebut menjelaskan sebuah alat pengecekan resmi oktan BBM yang berstandar internasional. Alat yang digunakan PT Pertamina adalah Coordinating Fuel Research (CFR).

"Alat itu merupakan alat standar internasional yang cara kerjanya menduplikasi pembakaran di dalam mesin, sehingga bisa membuktikan ketahanan bahan bakar ngelitik. Hasil ujinya bisa dijadikan acuan," kata Tri dalam video tersebut.

Video itu juga memperlihatkan adanya BBM yang diuji dengan alat portable dan CFR. Adapun CFR ini biasa dipakai untuk mengukur oktan bahan bakar dan untuk melakukan pengujian ini tak sembarang orang yang bisa melakukannya, hanya operator yang memiliki sertifikat yang bisa melakukannya.

Hasil pengujiannya, kedua alat yang digunakan tersebut menunjukkan hasil yang berbeda. Pada alat portable menunjukkan hasil Pertalite beroktan 87, sementara pengujian dengan CFR menunjukkan hasil nilai oktan 98,29.

"Hasilnya berbeda karena mesin CFR adalah alat uji oktan yang berlaku secara internasional dan cara kerjanya menduplikasi pembakaran dalam mesin," tutur Tri.

Dengan demikian, menurutnya CFR bisa membuktikan ketahanan bahan bakar terhadap ngelitik (knocking) yang hasilnya bisa menjadi acuan. Sementara itu, kalau alat oktan yang beredar di pasaran bekerja dengan mengukur sifat fisika kimia bahan bakar sehingga hasilnya tidak bisa dijadikan acuan.

DICKY KURNIAWAN | BISNIS

Baca juga: Pertalite Dinilai Makin Boros Usai Harga BBM Naik, Ini Hasil Pengujian Lemigas

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.


Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

4 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

4 hari lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

9 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya