Arjuna Team (UI) keluar sebagai juara Kategori Prototype mobil konvensional Internal Combution Engine (ICE) dalam Kompetisi Shell Shell Eco Marathon 2022. Tim ini menggunakan mobil Kalabia EV yang dibekali motor 800 W BLDC dengan baterai lithium ion 48V 11,6Ah. FOTO: TEMPO/Rafif Rahedian
TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Shell Eco Marathon 2022 berakhir pada Sabtu lalu, 15 Oktober 2022. Ajang balap mobil hemat energi di Sirkuit Mandalika, NTB, tersebut memunculkan enam pemenang.
Lima pemenang di antaranya adalah tim mahasiswa Indonesia, yakni Nakoela Team, Semar Proto UGM, Apatte Elang Perkasa Team, Garuda UNY Eco Team, dan Arjuna Team. Sedangkan pemenang lainnya adalah tim mahasiswa asal Singapura, yakni TP Eco Flash.
Arjuna Team (UI) keluar sebagai juara Kategori Prototype mobil konvensional Internal Combustion Engine (ICE). Tim ini menggunakan mobil Kalabia EV yang dibekali motor 800 W BLDC dengan baterai lithium ion 48V 11,6Ah.
Tim Semar Proto UGM menorehkan kemenangan di Kategori Prototype Kelas Battery-Electric. Mereka menggunakan mobil listrik Kumbolo EV dengan kapasitas baterai lithium ion 48V 12Ah.
Kemenangan juga ditorehkan Garuda UNY Eco Team di Kategori Urban Concept Kelas Internal Combustion Engine (ICE) dengan catatan waktu 544 km/liter. Tim ini menggunakan mobil Garuda UG-22 bermotor Internal Combustion Engine Gasoline 110cc. Mobil ini menggunakan sasis alumunium dan bodi carbon fibre.
Adapun Apatte Elang Perkasa Team 2 (Universitas Brawijaya) menjuarai kategori Prototype di Kelas Hydrogen Fuel Cell. Tim ini menang balap mobil hemat energi dengan mobil Anagata FCV yang menggunakan motor berkapasitas 24V 200W BDLC.
Tim mahasiswa UI lainnya, Nakoela Team, menjuarai kategori Porototype kelas Internal Combustion Engine (ICE) lewat catatan 905 km/liter. Nakoela Team menggunakan mobil Keris RVIII yang menggunakan baterai lithium ion phosphate 14,4V 2,5Ah.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.