Daihatsu Ayla EV pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 Tangerang, Kamis 11 Agustus 2022. Daihatsu akan memproduksi kendaraan listrik ringan untuk pasar Indonesia di masa mendatang, sesuai dengan kelanjutan investasi Rp 27 triliun Toyota, induk grup Daihatsu, untuk memproduksi kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp. menyatakan produksi mobil secara global produsen mobil itu naik 30 persen pada kuartal ketiga ini, di tengah kekurangan semikonduktor yang masih terjadi.
Toyota memproduksi 887.733 mobil secara global pada September 2022. Angka ini meningkat hingga 73 persen dibandingkan September 2021.
“Kami belum melihat keuntungan pada output September ini. Kami akan menghindari menyebut ini sebagai pemulihan,” kata Toyota, dikutip dari Reuters hari ini, Minggu, 30 Oktober 2022.
Berdasarkan perhitungan Reuters, kenaikan penjualan mobil Toyota pada Juli hingga September 2022 naik hingga 4 persen secara global. Pada April lalu, Toyota memproduksi 4.481.600 mobil di seluruh dunia, naik 10 persen tapi masih kurang 5 persen dari target pabrikan Jepang tersebut.
Pengumuman penjualan mobil tersebut muncul setelah Toyota menyatakan tidak bisa memenuhi target produksi 9,7 mobil untuk tahun ini karena kelangkaan chip semikonduktor yang mendunia.
"Meski begitu, produksi meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Analis Senior di Tokai Tokyo Research Institute, Seiji Sugiura. Menurut dia, Toyota akan memulihkan produksi.
Toyota Motor Corp. pun mengakui, "Kekurangan semikonduktor telah memukul produksi Toyota di Jepang lebih keras daripada pabrik di luar negeri."
Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional
3 hari lalu
Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional
Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.