Dishub Yogyakarta Permudah Kendaraan Gawat Darurat Melintas

Rabu, 9 November 2022 13:17 WIB

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta meluncurkan sistem bernama Priority Vehicle Selasa, 8 November 2022. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta meluncurkan sistem bernama Priority Vehicle ‘Kendaraan Gawat Darurat Cepat, Masyarakat Selamat’ Selasa 8 November 2022.

"Sistem ini diterapkan untuk memberikan kemudahan berupa akses jalan prioritas bagi kendaraan gawat darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di sela peluncuran sistem itu di Balaikota Yogyakarta Selasa.

Sistem Priority Vehicle ini berupa sistem prioritas kendaraan yang terdiri dari rangkaian perangkat atau alat yang ditempatkan di kendaraan dan di simpan pada komponen Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).

Dari rangkaian itu secara otomatis perangkat APILL di-setting dapat memberikan respon cepat terhadap prioritas pada kendaraan gawat darurat ketika melewati simpang.

"Sederhananya, dengan sistem ini, ketika kendaraan kegawatdaruratan akan melewati simpang, lampu APILL otomotatis berubah nyala hijau dan kendaraan kegawatdaruratan itu dapat melaju tanpa hambatan," kata dia.

Advertising
Advertising

Dalam penerapannya, ketika kendaraan kegawatdaruratan akan melintas, sistem ini akan memberikan sinyal dalam jarak 300-350 meter prioritas lampu akan merah. Sehingga kendaraan kegawatdaruratan itu tidak harus antri dan akhirnya menyebabkan kemacetan saat melintas

Sehingga kendaraan kegawatdaruratan tidak harus antri yang menyebabkan kemacetan saat melintas.

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta sudah memasang dan melakukan uji coba sistem Priority Vehicle ini di simpang Wirobrajan.

“Ini akan terus kita kembangkan di seluruh APILL di Kota Yogyakarta terutama di titik-titik mana saja yang sering terjadi kemacetan, sehingga layanan kegawatdaruratan akan semakin baik,” kata Agus.

Pihaknya mengatakan dengan normalisasi simpang, diharapkan hambatan lalu lintas dapat diminimalkan agar lebih lancar termasuk dalam hal ini kendaraan kegawatdaruratan.

“Untuk membuat sistem Priority Vehicle ini nilai investasi yang dikeluarkan dalam pembuatan satu alat yang dipakai di simpang dan di mobil ini senilai Rp 20 juta,” jelasnya.

Agus menambahkan, penggunaan alat Priority Vehicle akan lebih optimal lagi jika diikuti dengan rekayasa lalu lintas perbaikan simpang terutama pada simpang-simpang yang kondisi struktur fisiknya geometri simpangnya tidak ideal yang menghambat manuver gerak kendaraan.

Adapun Penjabat Walikota Sumadi berharap dengan sistem ini dapat memberitahu masyarakat untuk memberikan akses jalan bagi ambulans ataupun pemadam kebakaran yang sedang melintas dalam keadaan darurat.

“Saya berharap ke depannya inovasi ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat luas supaya masyarakat tidak bingung dengan aturan yang baru dan mampu mendukung, menaati, serta bekerjasama dengan aturan yang ada,” kata Sumadi.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Antisipasi Kendaraan Tanpa Pelat, Polri Terapkan Face Recognition untuk Tilang Elektronik

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 jam lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

11 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

14 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

1 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

2 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

5 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

5 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya