Penjualan Mobil Listrik XPeng Anjlok Hingga 63 Persen, Produksi G9 Digenjot

Senin, 5 Desember 2022 11:53 WIB

Xpeng P5. (Antara/Xpeng)

TEMPO.CO, Jakarta - XPeng melaporkan penurunan penjualan mobil listrik dibandingkan tahun lalu walau sedikit peningkatan sedikit daripada Oktober lalu.

Pada November 2022, produsen mobil dari Cina, XPeng, mencatatkan penjualan mobil listrik turun hampir 63 persen year-to-year. XPeng hanya mengirimkan 5.811 mobil listrik pada November 2022.

“Penjualan mobil listrik semakin menurun karena pembatasan dan gangguan Covid-19,” ucap XPeng, dikutip dari Insideevs hari ini, Senin, 5 Desember 2022.

Pengiriman mobil listrik model unggulan Xpeng G9 yang baru meningkat menjadi 1.546 unit dibandingkan Oktober yang hanya 623 unit dan September 184 unit. Model dengan pengisi daya cepat DC 480 kW tersebut mengalami kendala yang mempengaruhi produksi dan pengiriman di wilayah tertentu.

XPeng tidak melaporkan angka penjualan mobil listrik model G3, G3i, P5, dan P7. Kemungkinan ini disebabkan penjualan yang anjlok dibandingkan tahun sebelumnya. Total penjualan model-model itu turun lebih dari 70 persen, dari 15.613 menjadi 4.265 unit.

Secara kumulatif, produsen mobil Cina ini telah menjual hampir 250.000 mobil listrik. Sebanyak 200.000 di antaranya dikirim ke pelanggan pada 2022.

XPeng mengharapkan pengiriman kepada pelanggan akan meningkat signifikan pada Desember 2022 karena peningkatan dan percepatan produksi mobil listrik G9.

XPeng bukanlah produsen mobil listrik Cina yang memiliki penjualan tinggi. Banyak lagi pesaingnya, seperti NIO, Zeekr, Neta, dan LiAuto yang mamu menjual lebih dari 10.000 mobil listrik dalam sebulan.

KHOLIS KURNIA WATI | INSIDEEVS | JOBPIE

Baca: Mobil Listrik Xpeng P7 Tawarkan Jarak Tempuh 706 Kilometer

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

18 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

10 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

23 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

23 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya