Harga Chip Semikonduktor Melonjak, Kemenperin Berharap Bisa Diproduksi Lokal

Senin, 12 Desember 2022 14:55 WIB

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Astra Visteon Indonesia, Prihantanto Agung mengungkapkan bahwa harga chip semikonduktor saat ini mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Hal tersebut disebabkan krisis komponen vital tersebut yang terjadi secara global.

"Ini memukul industri kami. Harga semikonduktor yang semula sekitar US$ 0,1, sekarang berkali lipat hingga menyentuh US$ 9 hingga 25," kata kata Agung, dikutip dari laman resmi Kemenperin.go.id hari ini, Senin, 12 Desember 2022.

Agung bahkan mengibaratkan sektor industri semikondiktor ini seperti kecil-kecil cabai rawit. Chip semikonduktor yang barangnya berukuran kecil ini mampu menentukan dalam proses produksi otomotif.

"Barangnya kecil, harga cuma US$ 0,1, namun bisa membuat kami jualan mobil yang harganya ratusan juga," ucapnya.

Meskipun harganya melambung, namun Agung mengatakan bahwa industri otomotif mau tidak mau harus membelinya. Sebab, tanpa adanya krisis semikonduktor ini, proses produksi otomotif bisa terhambat atau bahkan terhenti.

Advertising
Advertising

"Terpaksa kami beli. Kalau tidak, industri mobil bisa mati," ujar Agung.

Krisis semikonduktor dan peningkatan harga semikonduktor ini memang tengah menjadi perhatian pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Untuk mengatasi permasalahan chip ini, Kemenperin sendiri terus mempercepat pembangunan ekosistem industri semikonduktor dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar domestik yang semakin melonjak.

"Kami kerahkan kemampuan bangsa dari ahli elektronik hingga mikroelektronik. Butuh peta jalan 10 sampai 20 tahun ke depan tentang industri semikonduktor yang bisa mengisi kebutuhan dalam negeri," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier.

Taufiek mengungkapkan bahwa Indonesia pernah memiliki pabrik semikonduktor pada tahun 1986. Saat itu, pabrik tersebut mampu mengekspor chip semikonduktor yang nilainya mencapai Rp 135 juta pada masa itu.

Oleh sebab itu, Kemneperin berencana untuk membangun kembali industri semikonduktor di era kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Kemenperin sedang menyiapkan pusat desain semikonduktor di Bandung, Jawa Barat.

"Ini menjadi peluang yang sangat besar. Seluruh universitas dan akademisi akan masuk dalam skema ekosistem tersebut," ujar dia.

Baca juga: Krisis Chip Semikonduktor Hantam Produksi Suzuki India

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto


Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

6 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

17 jam lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

1 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

1 hari lalu

Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

Qualcomm merilis chip terbaru mereka bernama Snapdragon X Plus untuk performa di laptop dengan dukungan kecanggihan AI

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

1 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

3 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

4 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

7 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

11 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya