TEMPO.CO, Ubud - Business Innovation & Sales and Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan mobil baru Small SUV Honda WR-V menggunakan platform Low SUV. Meski sama-sama bersegmen SUV, namun keduanya berbeda.

"Mengapa menggunakan platform BR-V? Karena BR-V memiliki visibilitas ke dalam dan luar yang sangat baik, tanpa komplain," ujarnya kepada pers di Hotel Plataran, Ubud, Bali, Senin malam, 19 Desember 2022.

Dia menerangkan, Honda BR-V lima seater sedangkan WR-V lima seaters. Keduanya didesain oleh Tim R&D Asia Pasifik yang bermarkas di Thailand.

Selama 3-4 tahun survei dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia untuk menghasilkan Small SUV Honda WR-V. Bahkan, Indonesia jadi negara pertama peluncuran dan penjualan mobil itu.

"Malah Honda BR-V dibuat khusus untuk pasar Indonesia," tutur Yusak Billy.

Large Project Leader Honda R&D Asia Pacific Cp., Ltd. Poychat Ua-Arayaporn mengatakan BR-V dan WR-V beda konsumen. Perbedaan teknis juga ada, yaitu warna, desain, serta material interior.

"Saya yakin keduanya berbeda. Bahkan, WR-V varian RS dengan non RS juga berbeda," ucap wanita ini.

Menurut dia, varian RS yang digunakan dalam media test drive di Bali lebih dinamis dan diciptakan untuk kaum muda. Warna dark silver WR-V lebih sporty ketimbang Honda BR-V.

Door side kedua mobil itu pun berbeda. Honda BR-V menggunakan lapisan kulit, sedangkan WR-V menggunakan fabric. Garnis BR-V lebih terang karena untuk konsumen dewasa. Berbeda dengan WR-V yang lebih fun, young, dan sporty.

"Mobil WR-V lebih fun, kalau BR-V comfort," jelas dia.

Kemudian wheelbase WR-V lebih pendek dibandingkan dengan pesaingnya, tapi lebih lega di kabin ketimbang pesaingnya di kelas yang sama. Ini antara lain karena desain dasbor, lantai, serta lengkungan di bagian belakang jok.

Poychat Ua-Arayaporn lalu mengungkapkan tips lain yang membuat Small SUV Honda WR-V lega interiornya: ruang untuk penumpang dimaksimalkan. Sedangkan ruangan mesin mobil diminimalkan.

JOBPIE SUGIHARTO

Baca juga: Insentif Kendaraan Listrik Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Impor

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto