TEMPO.CO, Jakarta - Rolls Royce mengumumkan model mobil mewah edisi terbatas Rolls-Royce Wraith Black Arrow Black Badge. Model ini menandai berakhirnya lini Wraith coupe dan mesin V12.
Demi mempertahankannya coupe V12 yang terakhir, Rolls-Royce hanya memproduksi 12 mobil.
“Mobil bersejarah ini bersiap meninggalkan Goodwood, kami memperingati Wraith sebagai coupe V12 seri terakhir yang pernah kami buat,” kata CEO Rolls-Royce Motor Cars Torsten Müller-Ötvös, dikutip dari Autoblog hari ini, Selasa, 21 maret 2023.
Rolls-Royce Wraith memulai debutnya kembali pada 2013 dan menjadi hit besar bagi penggemar mobil mewah Rolls-Royce yang mencari interpretasi modern sebuah coupe Rolls-Royce.
Pembuat mobil mewah asal Inggris itu mengatakan ingin membawa generasi pembeli baru yang lebih muda dengan coupe yang ditampilkan dalam film dan musik populer.
Edisi Black Arrow akan menggunakan veneer Black Wood berpori terbuka untuk panel internalnya, termasuk panel "air terjun" yang memisahkan kursi belakang.
Adapun jok, detail pintu, dan panel dasbor bawah akan dilapisi dengan bahan khusus "kulit klub" baru, yang menonjolkan warna kontras dan tanda kulit yang lebih alami. Menurut Rolls upaya itu untuk memberi pengemudi lebih banyak kursi klub.
Fitur terpenting dari edisi khusus terbaru ini adalah mesin V12. Mesin 12 silinder dengan kapasitas 6,6 liter yang begitu halus hampir tidak terdengar, yang menghasilkan 624 tenaga kuda dan torsi 605 lb-ft.
Harga tidak dirilis untuk Black Arrow edisi khusus ini. Tapi Rolls-Royce Wraith coupe standar dibanderol mulai USD 350.000 (sekitar Rp 5,4 miliar).
Rolls-Royce Wraith tenggelam akan digantikan oleh wajah masa depan Rolls-Royce yakni pasangan Spectre EV. Mobil listrik mewah tersebut akan mulai dipasarkan akhir 2023, menjelang powertrain sepenuhnya pada 2030.
