Produsen Harus Benahi Masalah Jarak Tempuh Jika Ingin Kendaraan Listrik Bisa Diadopsi Massal

Senin, 29 Mei 2023 08:00 WIB

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kendaraan listrik memang sudah mulai marak di pasaran saat ini, namun sebenarnya konsumen masih ragu untuk mengadopsinya. Salah satu masalah besar yang mempengaruhi minat beli masyarakat adalah daya jangkau kendaraan listrik tersebut.

Sebagai salah satu studi, Tesla Model 3 Performance AWD di atas kertas memiliki daya jangkau maksimum 599 kilometer. Namun, di dunia nyata, jangkauan mobil listrik ini tercatat hanya 499 kilometer, selisih 100 kilometer dari klaim Tesla.

Sebenarnya masalah jarak ini tidak akan jadi persoalan jika SPKLU yang tersedia sudah sebanyak SPBU. Atau juga jika pengisian daya kendaraan listrik bisa secepat kendaraan konvensional saat mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh S&P Global Mobility, 6 dari 10 orang menyatakan minat untuk membeli kendaraan listrik pada tahun 2022. Sementara di tahun 2021, ada 8 dari 10 orang yang berminat untuk membeli kendaraan listrik.

Penelitian tersebut mengklaim bahwa dua pertiga peserta menganggap jarak tempuh 241 hingga 483 kilometer dapat diterima. Namun, penerimaan tersebut bergantung pada apakah kendaraan tersebut benar-benar memiliki jarak tempuh yang sama dengan spesifikasi atau tidak.

Advertising
Advertising

Melalui analisis statistik, terlihat bahwa faktor penyumbang terbesar minat terhadap kendaraan listrik adalah bobot, tenaga motor, dan kapasitas baterai. Sayangnya, konsumen modern lebih cenderung menyukai SUV yang notabenenya lebih berat dan kurang aerodinamis dari pada sedan atau bahkan wagon.

Untuk mengatasi segala permasalahan tersebut, kunci terbesarnya adalah dengan kemajuan teknologi baterai. Saat pabrikan mulai mencari solusi baterai yang lebih padat energi, mereka dapat mulai menawarkan kapasitas listrik yang lebih besar dengan tapak yang lebih kecil, sehingga memungkinkan jangkauan tambahan pada kendaraan.

Selain itu, motor penggerak juga menjadi lebih efektif secara elektrik. Efeknya, tenaga baterai bisa meningkat dua kali lipat dan meningkatkan kapasitas pada baterai sekaligus mengurangi penarikan.

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Pilihan Editor:
Penjualan Mobil Listrik Lambat, Gaikindo: Wajar, Barang Baru

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.


Berita terkait

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

8 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

13 jam lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

15 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

8 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

9 hari lalu

Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

Realme C65 5G dipastikan menjadi ponsel pertama di dunia yang ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 6300.

Baca Selengkapnya