Jerman Gelontorkan Dana Rp 14 Triliun untuk Subsidi Charging Station Kendaraan Listrik

Sabtu, 1 Juli 2023 21:00 WIB

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman menggelontorkan dana mencapai 900 juta euro atau sekitar Rp 14,7 triliun untuk subsidi perluasan stasiun pengisian kendaraan listrik untuk rumah tangga dan perusahaan.

Dilansir dari laman Reuters hari ini, Sabtu, 1 Juli 2023, Jerman saat ini memiliki sekitar 90.000 titik charging mobil listrik publik. Negara industri tersebut menargetkan memiliki satu juta stasiun pengisian pada tahun 2030 untuk mencapai netralitas karbon di tahun 2045.

Jerman sendiri memiliki sekitar 1,2 juta kendaraan listrik yang sudah beroperasi di jalanan hingga akhir April 2023. Namun, angka tersebut masih jauh dari targetnya untuk mencapai 15 juta kendaraan listrik beroperasi di tahun 2030.

Harga yang mahal, jangkauan terbatas, dan kurangnya stasiun pengisian daya, terutama di daerah pedesaan, diklaim sebagai penyebab utama masih minimnya penjualan kendaraan listrik di Jerman.

Kementerian perhubungan Jerman akan segera meluncurkan dua program pendanaan untuk mendukung rumah tangga dan perusahaan swasta dalam membangun stasiun pengisian daya dengan pasokan listrik mereka sendiri.

Advertising
Advertising

Subsidi hingga 500 juta euro atau sekitar Rp 8 triliun telah disiapkan Pemerintah Jerman mulai musim gugur tahun ini. Subsidi ini akan digunakan untuk mempromosikan swasembada listrik di bangunan tempat tinggal pribadi, dengan prasyarat penduduk sudah memiliki mobil listrik.

Kemudian di musim panas, tambahan 400 juta euro atau sekitar Rp 6,5 triliun akan dialokasikan bagi perusahaan yang ingin membangun infrastruktur pengisian cepat untuk mobil dan truk komersial listrik.

Sementara pada Oktober 2023, Pemerintah Jerman menyetujui rencana untuk menghabiskan 6,3 miliar euro atau sekitar Rp 103 triliun selama tiga tahun untuk meningkatkan jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum di seluruh wilayahnya.

DICKY KURNIAWAN | REUTERS

Pilihan Editor: Kadin Minta SPKLU Diperbanyak di Lahan Parkir Gedung dan Perkantoran

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

6 jam lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

18 jam lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

1 hari lalu

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

Pengawalan VVIP dan VIP Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 di Bali nanti menggunakan kendaraan listrik. Acara itu akan digelar pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

1 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

3 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

3 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

5 hari lalu

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

7 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

7 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya