TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) mengonfirmasi telah menyediakan 616 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 237 lokasi di Indonesia. Seluruh SPKLU ini diharapkan bisa melayani kebutuhan daya bagi pengguna kendaraan listrik.
"Masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik guna mendukung ekosistem kendaraan listrik," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Minggu, 28 Mei 2023.
Darmawan mengatakan bahwa waralaba SPKLU sudah banyak diminati oleh pengusaha mal, perkantoran, hingga warung makan. Seluruh pihak ingin berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan peralihan ke kendaraan listrik merupakan pilihan strategis untuk pengurangan emisi karbon tersebut.
"Kendaraan listrik di Indonesia makin banyak, juga telah menjadi ladang bisnis baru bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," ujarnya.
Ia menjelaskan sebagai gambaran bahwa 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,5 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter bensin setara dengan 2,4 kilogram CO2e, sedangkan 1,5 kWh listrik emisinya setara 1,5 kilogram CO2e.
Kendati demikian, Darmawan mengatakan bahwa listrik yang disediakan untuk pengisian daya kendaraan saat ini sudah semakin bersih. Sebab, saat ini sudah mulai dibangun pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Kondisi saat ini, menggunakan kendaraan listrik sudah mampu mengurangi emisi lebih dari 35 persen. Seiring dengan pembangkit PLN yang menuju ke EBT, maka ke depannya, kendaraan listrik emisinya akan nol," katanya.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Pilihan Editor: PLN Tampilkan SPKLU di PEVS 2023, Simak Promo Daya Kendaraan Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.