India Tolak Investasi Kendaraan Listrik BYD Senilai USD 1 Miliar

Minggu, 23 Juli 2023 10:07 WIB

Logo mobil listrik BYD. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India menolak proposal investasi BYD untuk mendirikan pabrik senilai US$ 1 miliar (setara Rp 15 triliun, kurs saat ini US$ 1 = Rp 15.043) di negara Anak Benua tersebut. BYD sendiri direncanakan bermitra dengan Megha Engineering and Infrastructure Ltd yang berbasis di Hyderabad dalam pembangunan pabrik tersebut.

Melansir laman Reuters hari ini, Minggu, 23 Juli 2023, BYD telah mengajukan proposal investasi pada bulan ini. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik mobil listrik dan baterai di India dalam kemitraan dengan perusahaan lokal.

Departemen Perdagangan India, Departemen Promosi Industri dan Perdagangan Dalam Negeri (DPIIT) telah meminta pendapat dari departemen lain mengenai proposal investasi dari BYD tersebut.

"Kekhawatiran keamanan sehubungan dengan investasi Cina di India ditandai selama musyawarah," kata salah seorang pejabat India.

Sebelumnya, BYD dan Megha Engineering and Infrastructures, yang berbasis di Hyderabad, telah mengajukan proposal kepada regulator India untuk membentuk usaha patungan. Rencana jangka panjangnya adalah membangun jajaran mobil listrik lengkap merek BYD di India dari hatchback hingga model mewah.

Advertising
Advertising

Rencana investasi di India merupakan bagian dari ekspansi global BYD untuk bisa melawan dominasi Tesla yang masih memimpin pasar EV dunia. Jika investasi di India disetujui, maka BYD akan hadir di semua pasar mobil global utama, kecuali Amerika Serikat.

Investasi BYD di Indonesia

Ekspansi bisnis BYD di luar negeri juga dikaitkan dengan Indonesia. Pada awal Juli lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita terbang ke Shenzen, Cina, untuk melakukan kunjungan dan menggelar kegiatan pengembangan kerja sama industri.

Di Negeri Tirai Bambu, Agus menghadiri acara China-ASEAN Forum on Emerging Industries 2023. Dalam kegiatan ini, menteri-menteri dari negara ASEAN akan berkesempatan untuk mengunjungi pabrik industri otomotif BYD dan Huawei Bantian Base.

"Ini juga sejalan dengan visi mewujudukan ASEAN yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui keterlibatan sektor swasta yang aktif dan dengan orkestrasi kawasan yang terkoordinasi," kata Agus dalam pernyataan resminya, Selasa, 4 Juli 2023.

Belum ada keterangan resmi tentang kelanjutan rencana investasi BYD di Indonesia.

BYD memang belum secara resmi membuka perwakilan dagangnya di Tanah Air. Tetapi, mobil-mobil listrik BYD sudah lama digunakan sebagai armada taksi Blue Bird. Bus listrik BYD juga banyak digunakan sebagai armada Transjakarta. Bus listrik ini masuk melalui Vektr Mobiliti Indonesia, entitas baru dari Bakrie Autoparts, anak usaha Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Entitas baru itu bekerja sama langsung dengan BYD Auto dari Cina.

DICKY KURNIAWAN | REUTERS

Pilihan Editor: Menperin Terbang ke Cina Temui BYD, Bahas Investasi Kendaraan Listrik?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

15 menit lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

23 jam lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

1 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

3 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

4 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

4 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

4 hari lalu

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

5 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

5 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

5 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya