TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita terbang ke Shenzen, Cina pada 3 hingga 6 Juli 2023. Lawatan Menperin ke Tiongkok ini bertujuan untuk melakukan kunjungan dan menggelar kegiatan pengembangan kerja sama industri.
Di Negeri Tirai Bambu, Agus akan menghadiri acara China-ASEAN Forum on Emerging Industries 2023. Dalam kegiatan ini, menteri-menteri dari negara ASEAN akan berkesempatan untuk mengunjungi pabrik industri otomotif BYD dan Huawei Bantian Base.
Dalam kunjungan ke pabrik BYD, Menperin berpeluang membuka pembicaraan dengan pabrikan mobil listrik terbesar Cina tersebut untuk menjalin kerja sama, khususnya di sektor ekosistem kendaraan listrik.
"Ini juga sejalan dengan visi mewujudukan ASEAN yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui keterlibatan sektor swasta yang aktif dan dengan orkestrasi kawasan yang terkoordinasi," kata Agus dalam pernyataan resminya, dikutip Tempo hari ini, Selasa, 4 Juli 2023.
Selain bertemu BYD, Menperin juga akan bertemu dengan Menteri Industri dan Teknologi Informasi Cina, Jin Zhuanglong. Pertemuan tersebut disebut akan membahas peluang peningkatan kerja sama Indonesia-Cina di bidang industri.
"Kami akan membahas kemungkinan kerja sama di bidang pengembangan kendaraan listrik, energi terbarukan untuk industri hijau, kawasan industri, dan perjanjian ASEAN-China Free Trade Area," jelas Agus.
Sebelumnya, Raksasa mobil listrik asal Cina, BYD sedang menjajaki investasi di Indonesia. Menurut juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, pemerintah telah mengirimkan proposal yang sesuai dengan BYD.
"Secara umum, proposal yang sudah kami ajukan sesuai dengan harapan mereka," kata Jodi.
Jodi mengatakan bahwa BYD cocok untuk memasuki pasar Indonesia karena harga mobilnya yang terjangkau. Dirinya juga menyebutkan bahwa BYD berhasil menduduki peringkat pertama penjualan mobil listrik dunia pada tahun lalu dengan penjualan sebanyak 1,86 juta unit.
Namun, Jodi masih menutup rapat keran informasi terkait bentuk investasi BYD di Tanah Air.
Kemenko Marves bersama dengan BYD telah menandatangani nota kesepahaman terkait investasi tersebut di Shenzhen, Cina pada Kamis, 25 Mei 2023. Kerja sama ini bertujuan untuk menjajaki potensi investasi antara Indonesia dan Tiongkok, termasuk dalam bidang mobil listrik.
"Kami mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang ini lebih lanjut. Dengan sumber daya alam melimpah, lokasi geografis yang strategis, dan dukungan pemerintah, saya yakin Indonesia memiliki resep kunci untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri," kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Pilihan Editor: BYD Bakal Investasi di Indonesia, Begini Kata Kemenko Marves
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto