Bukan Kendaraan Listrik, Hal Ini Dinilai Jadi Solusi Atasi Polusi

Jumat, 8 September 2023 11:00 WIB

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia saat ini tengah gencar mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu upaya menangani polusi udara yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya.

Namun, cara ini dianggap percuma sebab listrik pada kendaraan listrik ini masih berasal dari PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) batu bara. Hal itu diutarakan langsung oleh Pengkampanye Iklim dan Energi Greenpeace Bondan Andriyanu.

Lebih lanjut dirinya menilai bahwa solusi penggunaan kendaraan listrik untuk mengatasi polusi tersebut hanya akan menimbulkan pencemaran baru. Terlebih, jika tidak didahului transisi energi dari PLTU batu bara.

"Harusnya diiringi dengan transisi energi, karena saat ini kita mayoritas masih pakai PLTU batu bara untuk listrik. Kalau hanya mengandalkan EV (Electric Vehicle/kendaraan listrik) sebagai solusi, sejatinya memindahkan polusi dari knalpot kendaraan ke cerobong PLTU," ujar Bondan, dikutip dari Tempo.co hari ini, Jumat, 8 September 2023.

Bondan juga mengatakan bahwa saat ini Indonesia belum memiliki alat pengukur pencemaran merkuri dari PLTU batu bara. Hingga sekarang, belum ada yang mengetahui data pencemaran atau emisi merkuri ini karena alat pengukurnya belum tersedia.

Advertising
Advertising

"Dari PLTU itu ada juga merkuri. Ada yang tahu datanya? Karena tidak ada alat ukur merkuri dalam udara yang kita hirup," jelasnya.

Berdasarkan data pada aplikasi IQAir, saat ini Jakarta menempati peringkat 7 udara terburuk di dunia setelah sebelumnya sempat berada di ranking satu. Nilai pencemaran di Ibu Kota tercatat masih berada di angka 151.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi polusi udara ini, mulai dari penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), penutupan beberapa industri yang dinilai berkontribusi pada pencemaran lingkungan, penyiraman jalan, penyemprotan dari gedung tinggi, hingga penggunaan kendaraan listrik.

DICKY KURNIAWAN | DESTY LUTHFIANI

Pilihan Editor: 3 Bagian Tubuh Marco Bezzecchi Sakit Usai Jatuh di MotoGP Catalunya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

1 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

1 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

2 hari lalu

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

Jakarta masuk dalam daftar 50 kota maritim terkemuka di dunia, peringkat satu sebagai kota dengan kantor pusat perusahaan pelayaran terbanyak di dunia

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

2 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

2 hari lalu

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

Pengawalan VVIP dan VIP Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 di Bali nanti menggunakan kendaraan listrik. Acara itu akan digelar pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

3 hari lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

4 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

BMKG memperkirakan Jakarta cerah sepanjang hari ini, Senin, 13 Mei 2024. Tak ada potensi hujan hingga esok dinihari.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

4 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

6 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan ringan siang ini.

Baca Selengkapnya

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

6 hari lalu

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

BMKG perkirakan cuaca Jakarta cenderung cerah berawan sepanjang hari ini, Sabtu, 11 Mei 2024. Hanya ada sedikit potensi hujan ringan siang nanti.

Baca Selengkapnya