Suzuki Gelar Kompetisi Mekanik Antar Pelajar SMK

Reporter

Erwan Hartawan

Sabtu, 18 November 2023 13:00 WIB

Ilustrasi bengkel resmi Suzuki. (Dok. Suzuki Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali menggelar Kompetisi Mekanik Antar SMK sebagai bentuk tanggungjawabnya kepada bidang pendidikan. Melalui Kompetisi Mekanik Antar SMK ini Suzuki menyasar siswa SMK yang menempuh studi di bidang Teknik Kendaraan Ringan (TKR) untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di lapangan pekerjaan.

Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS mengklaim pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung pendidikan di Indonesia melalui berbagai upaya seperti pelatihan dan sumbangan mobil hingga mesin untuk kebutuhan pembelajaran.

"Selama 3 tahun terakhir kami telah rutin mengadakan Kompetisi Mekanik Antar SMK dengan total partisipan 188 SMK yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun 2023 ini saja tercatat 136 SMK dari beberapa wilayah seperti Bandung, Semarang, Bangka Belitung, Lampung, Bali, Jakarta, Bekasi, Sulawesi, dan lainnya turut berpartisipasi,” kata Hariadi dalam keterangan resminya, Sabtu, 18 November 2023.

Kompetisi Mekanik Antar SMK menguji kemampuan teori dan praktik tune up mesin, pengecekan rem, dan lainnya. Sebagai kriterianya, SMK yang bisa mengikuti kontes merupakan sekolah yang memiliki jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) atau SMK yang bekerjasama dengan jaringan dealer resmi Suzuki.

Ajang ini telah berhasil dilaksanakan di Semarang dan Bangka Belitung menjadi inspirasi untuk menyelenggarakan hal serupa di beberapa kota lainnya pada tahun 2023 ini seperti Bali, Jakarta, Bekasi, Tangerang dan lainnya.

Pada beberapa daerah, program ini dinamakan Lomba Kompetisi Siswa (LKS) karena dijalankan dalam kolaborasi dengan pemerintah setempat, sebagai bagian dari aksi pengembangan pendidikan daerah.

Advertising
Advertising

Selain mengadakan Kompetisi Mekanik Antar SMK, Suzuki juga melakukan donasi unit mobil, mesin, dan alat produksi yang masih memiliki nilai guna tinggi untuk pembelajaran

Pada tahun 2021 - 2022 sendiri Suzuki telah mendonasikan 11 mesin CNC dan beberapa peralatan produksi seperti jig, guntry, h beam, dan sebagainya ke sekolah kejuruan terpilih yang ada di Indonesia.

Suzuki Indonesia juga membuka akses bagi sekolah dan universitas yang ingin berkunjung ke pabrik Suzuki dan belajar alur produksi kendaraan Suzuki.

Pada tahun 2023 ini terhitung sejumlah lebih dari 3.500 siswa dari 52 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia telah berkunjung dan menyaksikan langsung standar operasional dan produk yang dihasilkan dari pabrik Suzuki yang berlokasi di Cikarang.

"Kami berharap melalui program CSR Suzuki Peduli Pendidikan dan berbagai kegiatan yang telah dilakukan dapat menambah semangat siswa-siswi dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki. Suzuki juga memberikan pembinaan serta donasi mesin yang diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan keterampilan generasi muda,” Hariadi menambahkan.

Pilihan Editor: Suzuki Klaim Penjualan New Carry Naik 25 Persen di Oktober 2023

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto


Berita terkait

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

1 hari lalu

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

1 hari lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

2 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

Aturan PPDB, Sekolah Wajib Menerima 20 Persen Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

3 hari lalu

Aturan PPDB, Sekolah Wajib Menerima 20 Persen Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

Terdapat 4 jalur sistem PPDB, salah satunya adalah penerimaan siswa dari keluarga tidak mampu yang diatur dalam regulasi. Pelanggar ada sanksinya.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

3 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

4 hari lalu

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali menyoroti peran penting komitmen dan investasi negara dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan.

Baca Selengkapnya

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

4 hari lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

6 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

6 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

7 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya