TEMPO.CO, Jakarta - Produsen kendaraan niaga UD Trucks bersiap menggenjot penjualan truk kelas ringan (light duty truck) tahun ini setelah memasarkan truk seri Kuzer. Menurut Marketing and Business Planning Director UD Trucks Indonesia Christine Arifin, pasar truk ringan sangat menjanjikan seiring dengan meningkatnya aktivitas pembangunan infrastruktur.
"Pasar truk ringan selama ini lebih masif dibandingkan dengan kelas yang lain," katanya saat ditemui di William's Casual Dining, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2018.
Baca: Penjualan Truk Volvo dan UD Trucks Naik Hampir Dua Kali Lipat
Kuzer, yang diperkenalkan dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017 pada Agustus lalu, rencananya dipasarkan tahun ini. Meski begitu, Christine mengaku belum membuka pemesanan dan belum mengungkapkan harga jual truk ringan tersebut.
"Kami sedang mempersiapkannya. Kuzer itu ibarat baby bagi kami," ujarnya. Kuzer, kata Christine, bakal memperkaya lini produk UD Trucks, yang selama ini bermain di pasar truk medium dan heavy duty, lewat varian Quester.
Menurut Christine, pasar kendaraan niaga sepanjang 2017 relatif baik dan mampu bertumbuh hingga 20 persen. Kondisi tersebut, kata dia, didorong maraknya pembangunan infrastruktur dan kembali bergairahnya bisnis pertambangan. Untuk tahun ini, Christine optimistis pasar masih akan bertumbuh, terutama di segmen light duty truck dan heavy duty truck, yang dipakai perusahaan pertambangan, operator logistik, dan kontraktor konstruksi.
Baca: Penjualan Truk Berat: UD Trucks Naik 26 Persen, Hino Merajai
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, sepanjang Januari hingga November 2017, UD Trucks sudah memasarkan 2.519 unit kendaraan niaga. Angka ini naik 57,83 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016. Model yang paling banyak terjual adalah UD Trucks Quester varian CWE 280 64R, yang laku hingga 595 unit. Truk ini masuk kelas heavy duty berbobot angkut di atas 24 ton.