Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dilema Bengkel Honda NSR: Disukai Penghobi, Dimusuhi Makelar

image-gnews
Pendiri bengkel Kadap Balap spesialis Honda NSR 150 di Yogyakarta, Seco Pulung saat memodifikasi mesin NSR untuk konsumennya Selasa 26 Februari 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pendiri bengkel Kadap Balap spesialis Honda NSR 150 di Yogyakarta, Seco Pulung saat memodifikasi mesin NSR untuk konsumennya Selasa 26 Februari 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pendiri bengkel spesialis Honda NSR Yogyakarta, Kadal Balap, Seco Pulung Gono mengakui ada suka duka tersendiri saat bengkelnya mulai berfokus menggarap NSR yang bermasalah.

"Sebenarnya untuk NSR itu hampir semua bagiannya bisa dibandrek (diakali), tergantung bengkelnya tahu tidak," ujar Pulung kepada Tempo Selasa 26 Februari 2019.

Namun, Pulung mengatakan, pengetahuannya tentang NSR yang ia wujudkan dengan membuka layanan untuk oprekan NSR sejak delapan tahun silam itu ternyata tak disukai sebagian kalangan.

"Kalau ketemu orang yang bener suka NSR, jika motornya rusak maka dibawa ke sini agar enak lagi dinaiki, tapi untuk yang arahnya jual beli motor itu enggak akan suka," ujar sesepuh komunitas Jogja Cornering atau komunitas balap stadion Maguwoharjo Sleman itu.

Pulung menduga, aktivitasnya dibenci oleh mereka yang menjadi makelar NSR karena dianggap bakal mematikan usahanya. Terlebih harga NSR yang saat ini di atas angin diperkirakan akan jeblok jika ternyata diketahui kalau motor itu gampang dibandrek.

Baca: Honda NSR 150 Harus Turun Mesin? Ini Biayanya

"Niat saya yang juga pecinta NSR hanya membantu, memang aneh orang kreatif malah dihujat," ujarnya.

Pulung menuturkan ada dua tipe pemegang NSR. Pertama, mereka yang benar-benar cinta dan memelihara motor legendaris 2 tak itu untuk klangenan. Satu lagi orang yang hanya memiliki motor itu untuk sekadar diperjualbelikan karena tahu harganya makin tinggi pasca dihentikan produksinya tahun 2002 silam.

Seri terakhir NSR SP misalnya, harganya ada yang mencapai Rp 100 juta jika kondisinya masih orisinil dan baik.

Pulung sempat dilematis dengan situasi itu. Ia pun juga menutup akun media sosialnya setelah dirundung manakala membagikan informasi cara memperbaiki NSR yang rusak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun pria yang kerap melayani permintaan perbaikan mesin NSR dari berbagai daerah di Indonesia itu akhirnya memilih cuek. Di bengkelnya yang berada di barat Polda DIY, pria yang akrab disapa Mbah Suhu itu melayani perbaikan NSR berbagai daerah.

Baca: Mengenang Pamor Honda NSR 150, Paling Canggih di Zamannya

"Saya bukan tipikal yang suka jual beli, cuma melayani pecinta NSR agar kalau rusak biayanya terjangkau, itu saja," ujarnya.

Misalnya bagian gear water pump NSR, Pulung bisa membuat sendiri bagian itu dari bahan teflon dan membuatnya bisa dipasang lepas. Alias tak menyatu dengan bagian mesin lain. Saat gear water itu rusak, pemilik cukup ganti gear water pump saja, tak perlu sampai ganti komponen lain yang bawaan pabriknya dibuat menyatu.

"Saya bisa buat gear waternya NSR yang gampang rusak itu jadi model pasang lepas, konsumen bisa irit kalau rusak," ujarnya.

Baca: Barang Langka, Harga Honda NSR 150 SP Melejit Tembus Rp 100 Juta

Pulung juga paham jika masalah utama NSR lebih pada chip RC Valve atau semacam kelistrikannya yang sudah terotomatisasi. Memang ada yang bisa memperbaiki kerusakan chip RX Valve namun biasanya pemilik tak tahu mau ke bengkel mana dan biayanya mahal.

Pulung menegaskan dirinya bukan makelar melainkan hanya mekanik yang kebetulan sudah menemukan cara mengatasi Honda NSR yang dinilainya merupakan motor rewel dan ringkih sekaligus spare partnya mahal serta sulit dicari itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

14 menit lalu

Seri prangko Buk Renteng diluncurkan di Sleman Yogyakarta Kamis (16/5). Dok. Istimewa
Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.


Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

21 jam lalu

Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).


Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Pria yang diduga hendak mencuri sepeda motor itu diteriaki maling lalu dikejar dan dihujani pukulan oleh massa hingga tewas.


Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

1 hari lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Eko akan disidang dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah Rp.18 miliar di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan RI.TEMPO/Imam Sukamto
Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.


Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.


Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

2 hari lalu

Pekerja menurunkan sampah dari truk pengangkut di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Sleman mengoperasikan TPS Sementara Kalasan selama 45 hari untuk mengatasi permasalahan sampah terkait penutupan TPST Piyungan yang ditutup karena sudah melebihi kapasitas. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.


Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

2 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.


Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

2 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

3 hari lalu

Kericuhan mewarnai konvoi kelulusan pelajar di Kota Yogyakarta Senin (13/5). Dok.istimewa
Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.