TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha telah meluncurkan All New Yamaha Nmax pada Desember 2019 dan model standar telah mulai didistribusikan sejak pertengahan Januari 2020. Namun ternyata, spek pada All New Yamaha Nmax berbeda jauh dibandingkan model lawas yang meluncur 2015. "Banyak perbedaan dibandingkan model lama," kata Ridwan Arifin Service Education Yamaha Motor Manufacturing Indonesia, Senin 3 Februari 2020.
Model baru ini memiliki desain mesin berbeda. Diantaranya, kepala silinder memiliki desain berbeda. Piston memiliki desain mirip dengan Yamaha YZF-R15 dome lebih flat yang berakibat kompresi naik menjadi 11,6:1 dibandingkan model lama hanya 10,5:1. Diameter payung klep juga naik dari 20,5 mm menjadi 19,5 mm. "Sehingga mesin baru tidak bisa dipasang di model lama," ujarnya.
Perubahan spesifikasi pada mesin juga berdampak pada naiknya tenaga. Hal ini juga ditunjang dengan volume udara pada boks filter yang melonjak menjadi 4,3 liter dari sebelumnya hanya 3,7 liter. Ada spek yang ada tenaga Nmax baru meningkat sekitar 0,5 tenaga kuda. Tenaga yang lebih besar ini dibuat lebih halus dengan ada kontrol traksi. "Sehingga lebih safety," ujar Ridwan.
Kontrol traksi ini untuk membaca perbedaan putaran roda depan dan belakang. Salah satu kondisi saat ada pasir lumpur banyak pengendara panik malah menarik gas lebih dalam. Efeknya ban belakang makin kencang resiko jatuh atau slip. " Dengan adanya traction control, ketika pengendara panik buka trotle. ECU turunkan kecepatan mesin berkurang roda belakang turun kecepatannya," ujarnya.
Model baru ini juga dipersenjatai rangka baru. Rangka ini bukan lagi menggunakan model Yamaha Nmax lawas atau Yamaha Aerox. Menurut Ridwan, rangka yang pakai model baru dengan peningkatan pada bagian depan, belakang hingga bagian bawah. "Rangkanya benar-benar baru lebih lincah dan ringan," ucapnya.
Yamaha Nmax juga mempertahankan fitur baru seperti motor lebih nyaman, riding position kaki lebih rileks jok lebih lebar dan subtank suspention. "Untuk Nmax conected bisa penyetelan dua posisi. Sehingga kelas berat rider, penumpangnya tidak turun lebih stabil."
