TEMPO.CO, Jakarta - BYD hadir di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show disingkat GIIAS yang tengah digelar pada 18 hingga 28 Juli 2024 di kawasan BSD, Tangerang,
Tak kurang dari 49 merek mobil dan sepeda motor mengikuti pameran otomotif terbesar setelah di Cina. Yang menarik, muncul merek-merek baru dari Cina.
Salah satu yang menarik perhatian adalah BYD. Pada ajang GIIAS kali ini, PT BYD Motor Indonesia memperkenalkan sejumlah model mobil listrik terbarunya yang meliputi M6, Dolphin, Atto 3, hingga Agresif. Berikut profil produsen mobil listrik ini.
Profil BYD
Dilansir dari laman resmi perusahaan, Build Your Dream atau BYD Co Ltd adalah perusahaan teknologi yang berkantor pusat di Shenzhen, China. Perusahaan ini memproduksi mobil, sepeda bertenaga baterai, bus, forklift, panel surya, baterai isi ulang, truk, dan lain sebagainya.
BYD didirikan pada Februari 1995 dengan baterai ponsel sebagai salah satu produk lertaman. Setelah lebih dari 20 tahun berkembang pesat, perusahaan ini telah mendirikan lebih dari 30 kawasan industri di seluruh dunia. Perusahaan yang diinisiasi Wang Chuanfu tersebut juga memainkan peran penting dalam industri elektronik, mobil listrik, energi baru, dan angkutan kereta api.
Perusahaan ini terkenal akan inovasinya. Salah satunya mengembangkan teknologi yang memungkinkan baterai ponsel untuk dibuat di suhu ruang, tidak lagi harus di ruangan yang hangat. Berkat beragam inovasi yang dilahirkan, BYD telah menerima sejumlah penghargaan maupun peringkat ternama di tingkat dunia.
Pada 2010 misalnya, BusinessWeek dan Fast Company masing-masing menempatkan BYD sebagai perusahaan paling inovatif di dunia peringkat kedelapan dam ke-16. Penghargaan serupa didapukkan PV Magazine pada 2017 berkat inovasinya dalam sistem penyimpanan baterainya yang lebih canggih dalam hal modularitas, kapasitas pengisian dan pengurasan, serta efisiensi.
Dalam sepuluh tahun pertama sejak didirikan, BYD mengalami pertumbuhan pesat. Dalam kurun satu dekade tersebut, perusahaan ini berhasil menguasai lebih dari separuh pangsa pasar baterai ponsel dunia. Bahkan, BYD menjadi produsen baterai isi ulang terbesar di Tiongkok dan terbesar keempat di dunia kala itu.
Setelah berhasil mengembangkan produk baterai, BYD kemudian merambah ke produksi mobil. Produksi baterai ponsel kemudian diakuisisikan ke anak perusahaan, BYD Electronic pada 2007. Selain baterai ponsel, perusahaan cabang ini juga melanjutkan memproduksi komponen ponsel yang telah dilakukan sejak awal dekade 2000-an.
Sedangkan untuk pengembangan bisnis pembuatan mobil, perusahaan melakukan akuisisi terhadap Tsinchuan Automobile Co Ltd pada 2002. Perusahaan cabang ini kemudian dirombak jadi BYD Automobile Co Ltd. Pada 2010, anak perusahaan ini telah menjadi produsen mobil dengan penjualan terbesar keenam di Tiongkok.
Sebagai perusahaan raksasa produsen baterai, BYD Auto kemudian memanfaatkan baterai yang diproduksi oleh induknya untuk memproduksi mobil listrik sejak 2017-an, selain mobil bensin. Beberapa mobil berbasis baterai tersebut telah diluncurkan ke pasar Indonesia baru-baru ini. Mobil listrik tersebut antara lain BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD Seal.
Selain mobil listrik, BYD juga mengembangkan bisnis kereta api perkotaan. Purwarupa monorel dengan nama “Skyrail” pun dikenalkan pada 2016. Jalur Skyrail pertama kemudian dibuka di Yinchuan, Tiongkok pada 2018. Setelah itu, sejumlah kota di Tiongkok lainnya, seperti Guilin, Shantou, Guang’an, dan Bengbu turut tertarik. Pada 2019, permintaan datang dari sejumlah kota di dunia.
HATTA MUARABAGJA | HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan editor: Cek Harga Mobil MPV Listrik BYD M6 di GIIAS 2024 dan Spesifikasinya