TEMPO.CO, Jakarta - Tesla memberikan respons terkait kasus kecelakaan yang melibatkan nyawa polisi. Menurut laporan Hindustan Times, Tesla telah mengonfirmasi akan membantu pihak berwajib untuk menyelidiki kasus kecelakaan yang menewaskan polisi.
Seperti yang diketahui, beberapa hari lalu video kecelakaan mobil listrik Tesla Model X yang melibatkan polisi itu viral di aplikasi Weibo dan media pemerintah.
Kecelakaan lain juga terjadi pada 7 Mei, yang melibatkan Tesla di Shaoguan, Guangdong, Cina. Meski belum diketahui penyebabnya, pengemudi mobil listrik itu dikabarkan tewas.
Rentetan insiden itu pun akhirnya membuat Tesla menghadapi banyak kritik di Cina dalam beberapa pekan terakhir.
Itu terlihat ketika video seorang wanita tersebar sedang memprotes perusahaan di Shanghai Auto Show. Ia mengklaim bahwa mobil Tesla miliknya mengalami kerusakan pada bagian rem, dan menuntut perusahaan yang berbasis di California tersebut.
Otoritas pasar mobil terbesar di dunia tampaknya mulai menentang produsen mobil listrik buatan Telsa tersebut.
Tesla tidak hanya menghadapi masa sulit di Cina tetapi juga di Amerika Serikat. Fitur autopilot yang melibatkan banyak kecelakaan fatal membuat mobil listrik ini menuai banyak kritikan.
Baca: Polisi Tewas di Kecelakaan Mobil Listrik Tesla, Begini Pengumuman Terbaru
HINDUSTAN TIMES