TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia dikabarkan bakal melanjutkan diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) 100 persen hingga Agustus 2021 mendatang.
Keputusan dalam melanjutkan insentif PPnBM nol persen ini memang sengaja dilakukan untuk membangkitkan sektor ekonomi otomotif. Hasilnya pun sudah terlihat sejak awal tahun ini.
Beberapa produsen kendaraan, termasuk Toyota, mampu meningkatkan penjualan mobil dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, banyaknya minat konsumen ini membuat Toyota sedikit kesulitan untuk memenuhi permintaan customer.
“Kita memang menghadapi keterbatasan pasokan semikonduktor,” kata Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam kepada Tempo.co, Selasa, 22 Juni 2021.
“Dalam situasi pandemi yang sedang meningkat tidak mudah untuk menaikkan kapasitas agar bisa memenuhi setiap permintaan konsumen. Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menenuhinya,” lanjutnya.
Toyota sendiri diketahui menjadi merek mobil yang paling laris pada Mei 2021 dalam penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) dan retail sales (dari dealer ke konsumen).
Sekedar informasi tambahan, Toyota mampu menjual produknya sebanyak 18.170 Unit (wholesales) dan 21.117 Unit (retail sales).
Baca: Diskon PPnBM Akan Diperpanjang, Bagaimana Strategi Honda dan Toyota?