TEMPO.CO, Jakarta -Ban tubeless menjadi pilihan banyak pengendara motor karena diyakini ban ini antibocor. Namun tidak jarang pengendara yang menemukan ban motor tubeless-nya kempes.
Melansir dari laman resmi Wahana Honda, Kamis, 22 Juli 2021, ban tetap bisa mengalami kempes. Hal ini dapat dipicu oleh beberapa faktor mulai dari kondisi pentil ban hingga kebersihan ban tersebut.
Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan ban tubeless kemps:
Kondisi pentil ban motor yang kendor
Kondisi ini dapat membuat udara yang ada di dalam ban keluar perlahan ketika motor sedang dikendarai. Maka, pastikan untuk selalu mengecek pemasangan pentilnya agar terpasang cukup rapat.
Caranya: oleskan air pada ujung pentil ban motor. Jika terdapat gelembung udara yang keluar, itu artinya pemasangan pentil ban kurang rapat, begitu pun sebaliknya.
Selain itu, usia pentil ban motor juga mempengaruhi daya tahan dalam menutup udara. Sehingga jika dirasa terlalu lama digunakan, segera lakukan pergantian pada komponen tersebut.
Bocor halus
Hal ini terjadi ketika motor berjalan di area bebatuan atau berkerikil yang cukup tajam. Sehingga dapat membuat lubang kecil pada ban.
Bocor halus biasanya akan terasa setelah 1-2 hari penggunaan. Di mana perlahan ban motor akan terasa kempes setelah digunakan untuk berkendara.
Debu dan pasir yang menempel pada ban
Debu dan pasir yang menempel dapat menyebabkan ban kempes. Sebab butiran pasir atau debu akan mengisi ruang antara ban dan velg. Jika tidak segera dibersihkan, dapat menimbulkan celah yang membuat udara dalam ban perlahan keluar.
Solusinya: lakukan pembersihan pada komponen ban secara berkala. Caranya copot ban tubeless dari velg-nya terlebih dahulu lalu singkirkan pasir maupun debu yang menempel di sekitarnya.
M. RIZQI AKBAR
Baca juga: