TEMPO.CO, Jakarta - Sepeda listrik Harley-Davidson akan memasuki pasar Eropa mulai musim panas tahun ini. Sepeda listrik Harley-Davidson berada di bawah brand Serial 1 Cycle Company yang debut pada akhir tahun lalu.
Harley sendiri tidak membuat sepeda listrik biasa. Hal ini dilihat dari tiga model sepeda listrik tersebut yang memiliki suku cadang terbaik seperti pemindah gigi otomatis. Tidak hanya itu, Harley juga menyertakan fitur yang belum pernah dilihat pada sepeda listrik lainnya seperti kotak sarung tangan pada e-bike.
Pada kelas bawah, Serial 1 MOSH/CTY yang merupakan sepeda listrik perkotaan menggunakan platform MOSH yang dapat melaju hingga 32 km/jam. Harley menawarkan hanya satu kecepatan dalam menyederhanakan drivetrain hingga menekan biaya produksi. Selain itu, warga Eropa sendiri tidak akan menikmati kecepatan penuh sehingga akan dibatasi pada 25 km/jam di seluruh benua untuk menyesuaikan peraturan setempat.
Sepeda listrik Harley ini dirancang untuk dapat digunakan dalam berbagai kondisi jalan, bahkan bisa digunakan untuk menuruni anak tangga yang banyak terdapat di perkotaan. Untuk memudahkan penggunanya, sepeda listrik ini juga menawarkan pemindahan gigi otomatis (CVT) Enviolo.
Sepeda listrik Harley-Davidson ini akan dibandrol dengan harga mulai €3,499 atau sekitar Rp 59 juta (dengan kurs saat ini 1 euro = Rp 16.976). Negara-negara yang akan menyambut sepeda listrik ini antara lain Austria, Belanda, Belgia, Denmark, Finlandia, Inggris, Irlandia, Italia, Jerman, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Portugal, Prancis, Republik Ceko, Spanyol, Swedia, dan Swiss.
HEDWIGE | AUTOBALA | ELECTREK | WP
Baca juga: Sepeda Listrik Harley-Davidson akan Dipasarkan Maret 2021
