TEMPO.CO, Washington - Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat telah menolak petisi 2019 untuk membuka penyelidikan formal atas kebakaran kendaraan Tesla, menurut pengajuan federal seperti dilaporkan Reuters, Senin, 4 Oktober 2021.
Badan tersebut membuka tinjauan resmi pada Oktober 2019 atas petisi yang diajukan oleh kantor pengacara California Edward C. Chen atas nama pemilik Tesla yang mengalami masalah kebakaran non-tabrakan, termasuk laporan tiga kebakaran di Cina. Dalam petisi tersebut, pemohon menduga adanya cacat pada sistem baterai mobil listrik Tesla yang membuat sejumlah mobil terbakar di Cina dan Hong Kong.
NHTSA mengatakan pada tahun 2019 sedang meninjau apakah Tesla seharusnya menarik kembali 2.000 mobil listriknya tahun itu. Tesla diduga mengeluarkan peningkatan perangkat lunak untuk memperbaiki potensi cacat yang dapat mengakibatkan kebakaran baterai.
Petisi tersebut menuduh Tesla "menggunakan pembaruan perangkat lunak over-the-air untuk menutupi dan menutupi masalah yang berpotensi meluas dan berbahaya dengan baterai di kendaraan mereka."
"Investigasi Tesla terhadap kebakaran non-tabrakan di Cina tidak mengidentifikasi akar penyebab atau secara positif menghubungkan insiden tersebut dengan desain atau kondisi cacat produksi," kata NHTSA. "Data yang tersedia menunjukkan bahwa baterai terbakar dari Tesla non-tabrakan adalah peristiwa peristiwa langka."
Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.
NHTSA menambahkan "tidak ada kebakaran yang terkait dengan kondisi subjek yang diamati secara global sejak tiga kebakaran di Cina dan Hong Kong selama periode 48 hari dari akhir Maret hingga pertengahan Mei 2019." Ia menambahkan "tidak ada kebakaran di Amerika Serikat terkait dengan masalah ini.”
Meski demikian, Tesla saat ini sedang dalam pengawasan regulator keselamatan atas serangkaian kecelakaan yang diduga melibatkan sistem autopilot mereka. Kasus paling terkenal adalah kecelakaan mobil Tesla di Texas April lalu. Dalam kasus ini, mobil Tesla terbakar setelah menabrak pohon. Menurut laporan Reuters, polisi menyebut tidak menemukan pengemudi duduk di belakang setir, tetapi dua penumpang yang seluruhnya tewas duduk di bangku penumpang belakang.
REUTERS
Baca juga: Video Mobil Listrik Tesla Model S Meledak di Parkiran