Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kehidupan Charles Goodyear, Penemu Ban Karet yang Legendaris

Reporter

image-gnews
Charles Goodyear. Foto : Wikipedia
Charles Goodyear. Foto : Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika mendengar kata Goodyear, pasti sebagian besar dari Anda akan terpikirkan sebuah merek ban. Hal ini tidak salah karena memang Goodyear maerupakan brand ban vulkanisir di dunia yang memiliki sejarah panjang dan sudah mengalami pasang surut dalam industrinya. Namun, tahukah Anda bahwa Goodyear bukan hanya sekadar merek ban, tetapi adalah nama penting dalam sejarah perkembangan ban di dunia. Lalu, siapa sosok Goodyear itu?

Charles Goodyear, pria berkebangsaan Amerika Serikat ini lahir pada 29 Desember 1800 di New Haven, Amerika Serikat. Charles Goodyear merupakan orang yang menemukan cara vulkanisasi karet pada 1839 dan ia mematenkan temuannya tersebut pada 1844.

Pada awalnya, Charles Goodyear adalah seorang mantan pedagang dan pernah mengalami kebangkrutan. Selain itu, ia pernah mendekam di balik penjara karena terlilit utang. Penemuan legendaris dari Goodyear bermula pada awal 1830-an. Saat itu, getah yang memiliki sifat unik menghebohkan dunia. Getah tersebut berasal dari Btazil. Getah tersebut disebut-sebut tahan terhadap air dan kemudian getah tersebut disebut dengan nama karet.

Getah yang terbilang unik ini tidak bisa diolah dengan baik oleh pabrik-pabrik yang ada. Selain itu, baunya yang sbusuk, mengeras saat dingin, dan lengket ketika hangat membuat banyak pabrik menyerah untuk mengolahnya dan melihat bahwa getah ini tidak bisa digunakan untuk tujuan yang praktis.

Charles Goodyear melihat peluang ini dan mencoba untuk mengolah getah tersebut. Akhirnya, ia mendirikan perusahaannya sendiri dan berusaha sangat keras untuk mengolah getah tersebut. Selama tujuh tahun, Charles Goodyear mencoba untuk mengolah getah tersebut dipadukan dengan magnesium oksida, tepung perunggu, asam nitrat, dan kapur perekat, tetapi semuanya tidak berhasil.

Keberuntungan memang tak dapat dihindarkan, pada suatu hari di tahun 1839, Charles goodyear sedang membersihkan kedua tangannya dari lumuran bubuk, yang terdiri atas campuran karet dan belerang. Bubuk yang ada pada tangannya terjatuh dan masuk ke dalam tungku di atas api. Saat itu, karet tersebut melelh dan bereaksi dengan bahan belerang. Hal ini memberikan ide bagi Charles Goodyear bahwa getah tersebut memiliki karakter bagai kulit yang elastis dan saat itu ia menemukan cara untuk mengolah ban karet vulkanisir.

Charles Goodyear yang berhasil menemukan karet tahan cuaca, memiliki obsesi untuk membuat berbagai macam barang dari bahan material buatannya dan berusaha untuk mematenkan temuannya ini. Namun, niat Goodyear untuk mematenkan ciptannya tersebut didahului oleh pionir karet yang berasal dari Inggris, Thomas Hancock. Goodyear pun mencoba untuk melawan Hancock melalui jalur hukum, tetapi kalah dan berakibat pada hilangnya hak paten yang dimilikinya dan royaltinya pun dibatalkan.

Pada 1898 berdiri sebuah perusahaan bernama Goodyear Tire and Rubber Company oleh Frank Seiberling. Perusahaan ini mamakai nama Goodyear sebagai bentuk penghargaaan terhadap Charles Goodyear dan perusahaan ini adalah produsen ban ketiga terbesar di dunia setelah Michelin dan Bridgestone.

Pada 1 Juli 1860, Charles Goodyear mengembuskan napas terakhir dan meninggalkan utang sebesar USD 200.000. Namun, berkat pengorbanan dan kerja kerasnya, Charles Goodyear berhak mendapatkan kembali hak paten dan keluarganya bisa menikmati hasil hak paten tersebut dan ia tercatat sebagai salah satu penemu yang termashyur hingga saat ini.

EIBEN HEIZIER

Baca: Ban Mobil Listrik Khusus Buatan Goodyear Meluncur, ini Kelebihannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

8 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel


Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

18 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.


Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB


Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum


Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan memukul suaminya dengan palu. alarabiya.net
Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.


Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.


Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina


AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza


143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.