TEMPO.CO, Lombok - Aparat kepolisian bertindak tegas dalam mengamankan acara MotoGP Mandalika. Jelang perhelatannya, petugas dilaporkan menurunkan 18 drone yang berkeliaran di area Sirkuit Mandalika secara paksa.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK Msi di Media Center Sirkuit Mandalika, Kamis, 17 Maret 2022, mengatakan drone-drone yang nekat mengudara itu di jammer atau diturunkan paksa. Tindakan itu, lanjut dia, dilakukan oleh team Drone Korbrimob Polri BKO Polda NTB, yang sudah standby di salah satu bukit sekitar Sirkuit Mandalika sejak Rabu, 16 Maret 2022.
Sosialisasi larangan menerbangkan drone di area Sirkuit Mandalika sebenarnya sudah dilakukan aparat Polda NTB sejak perhelatan WSBK November lalu. Aturan ini juga nantinya berlaku selama gelaran MotoGP Mandalika.
"Penerbangan drone di area sirkuit, karena dapat mengganggu jalannya balapan dan mengganggu alat laut yang memerlukan signal," Kata Artanto. "Team drone tentu akan terus siaga untuk mengawasi drone-drone yang mendekat ke area sirkuit."
Artanto menegaskan, aparat kepolisian akan terus bekerja untuk mengamankan jalannya event MotoGP Mandalika. "Kita terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mengudarakan drone-nya, karena sangat berbahaya dalam pelaksanaan event ini," tambahnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa sebanyak 18 drone telah diturunkan secara paksa. Itu, kata dia, adalah akumulasi proses jammer selama dua hari tim kepolisan bekerja.
"H-2 kemarin kita sudah menurunkan 11 drone dan hari ini sudah diturunkan 7 drone, dengan harapan tidak mengulangi lagi untuk menaikan drone nanti, apalagi di hari H nanti akan ada aksi aerobatic yang tentu saja wilayah udara di sekitar sirkuit harus clear,” jelasnya.
Untuk sanksi bagi yang menerbangkan drone, Kabid Humas mengatakan bahwa sementara ini masih terus melakukan edukasi secara preventif. Namun bukan tidak mungkin pilot drone akan ditindak jika menimbulkan kerugian bagi orang lain.
“Saat ini kita masih melakukan edukasi secara preventif, drone kita turunkan dengan alat jammer dan kita kembalikan ke pemiliknya sambil kita ingatkan untuk tidak menerbangkan drone-nya lagi di sekitar sirkuit.” lanjutnya.
Jammer drone sendiri adalah alat yang bekerja menggunakan teknik pemancar high gain directional antena dengan melumpuhkan fungsi penerimaan radio pada sebuah drone. Bila drone sasaran terkena alat tersebut, maka otomatis tidak akan berfungsi sehingga pihak brimob dapat mengamankan drone ilegal tersebut.
ABDUL LATIEF APRIAMAN
Baca: 3 Pembalap yang Kemungkinan Raih Juara di MotoGP Mandalika 2022
Ikuti kabar terkini MotoGP Mandalika hanya di kanal Otomotif.Tempo.co. Diliput secara eksklusif, langsung dari Sirkuit Mandalika.