TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) menargetkan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sebanyak 24.720 unit di tahun 2030. Saat ini SPKLU PLN baru terpasang 267 unit yang tersebar di 195 lokasi di Indonesia.
Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, target pembangunan SPKLU ini sejalan dengan rencana percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Masifnya kendaraan listrik ini diharapkan mampu mencapai target netral karbon di 2060.
"Kami mendukung penuh dan berperan aktif dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, mulai dari infrastruktur listrik, pasokan, hingga membuat ekosistem tersebut," kata Darmawan dalam keterangan resminya, dikutip Tempo hari ini, Selasa, 22 Maret 2022.
Tidak hanya memperbanyak SPKLU, dalam mencapai target nol karbon tersebut, PLN juga telah melakukan langkah pengurangan emisi karbon dalam sektor kelistrikan. Misalnya, pembangunan pembangkit EBT yang tertuang dalam RUPTL dan beberapa program lain seperti dedieselisasi PLTD, retirement PLTU, sampai co-firing di PLTU.
"Kami berharap pengurangan emisi di sektor transportasi ini bisa tercapai. Pengurangan emisi tidak hanya dari sektor kelistrikan tetapi juga dari sektor transportasi," ujar Darmawan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan bahwa ke depannya kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama di Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga akan memulai pembentukan pabrik battery cell di tahun ini. Dengan demikian, diharapkan Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri dan ekosistem kendaraan listrik.
Baca: Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, PLN Terus Membangun SPKLU
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.