TEMPO.CO, Shanghai - BMW Group menghentikan seluruh operasional pabrik di Shenyang, Cina, mulai Kamis, 24 Maret 2022, karena langkah-langkah pengendalian Covid-19, Reuters, 23 Maret 2022. Produsen mobil asal Jerman itu belum menentukan kapan pabrik di Cina itu akan kembali beroperasi.
BMW dan mitra joint venture asa Cina, Brilliance China Automotive, memiliki basis produksi di Shenyang yang mencakup dua pabrik kendaraan, pusat penelitian dan pengembangan, serta pabrik powertrain.
Cina menerapkan penguncian wilayah (lockdown) di Shenyang, kota berpenduduk 9 juta jiwa, karena ditemukannya 47 kasus baru Covid-19.
Lockdown dilakukan karena Cina menerapkan strategi nol Covid di tengah gelombang Omicron yang melanda negara itu.
Mengutip laporan Reuters, 23 Maret 2022, Cina melaporkan 4.770 infeksi baru di seluruh Cina. Sebagian besar berada di provinsi timur laut Jilin.
Shenyang adalah sentra industri tempat beragam pabrik berada, termasuk di dalamnya dalah pabrik BMW. Penguncian menyebabkan penduduk yang tidak memiliki hasil tes negatif Covid-19 dalam 48 jam terakhir dilarang bepergian.
Baca juga: Mobil Listrik BMW dan MINI Akan Meluncur di Indonesia Tahun Ini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.