TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil mewah Mercedes-Benz telah membuka pusat pengembangan perangkat lunak baru di Sindelfingen, Jerman. Pusat pengembangan ini dibangun dengan nilai investasi mencapai US$ 217 juta (Rp 3,1 triliun).
Dilansir dari laman Hindustan Times hari ini, Selasa, 12 April 2022, pusat pengembangan baru ini akan digunakan untuk mengerjakan sistem operasi baru Mercedes-Benz yang diberi nama MB.OS. Rencananya sistem operasi baru ini akan diluncurkan di pasaran pada 2024.
Pusat pengembangan ini diklaim akan mengerjakan sejumlah fitur-fitur hiburan di dalam kendaraan hingga sistem mengemudi otonom. Seluruh teknologi baru ini akan dikemas dalam satu sistem operasi MB.OS.
"Kami tidak melakukannya sendiri. Kami menempatkan nilai pada kemitraan, tetapi tentu saja bagian yang paling penting bagi kami adalah kami lakukan sendiri," kata Chief Software Officer Mercedes-Benz Magnus Oestberg.
Mercedes-Benz saat ini memiliki kemitraan dengan perusahaan grafis komputer Amerika Serikat, Nvidia. Kedua perusahaan ini telah sepakat pada tahun ini untuk mengembangkan teknologi mengemudi otonom yang menjadi bagian dari peluncuran sistem MB.OS.
Tidak hanya itu, Mercedes-Benz juga mengaku sedang memperluas tim pengembangan perangkat lunak mereka dengan lebih dari 600 insinyur. Perusahaan bertujuan untuk memperkerjakan total 10.000 insinyur perangkat lunak di Berlin, Cina, India, Israel, Jepang, dan Amerika Serikat.
Sebagai informasi, Mercedes-Benz akan meluncurkan sistem operasi baru MB.OS untuk menggantikan sistem operasi lama MBUX. Sistem infotainment MB.OS ini merupakan hasil kerjasama dengan pengembang video Ultra-HD, Unity, untuk menghadirkan realisme game ke dunia otomotif. Selain itu, fitur 'Hei Mercedes' akan ditingkatkan menggunakan avatar 3D.
Tampilan sistem infotainment ini akan disuguhkan lewat layar Hyperscreen yang membentang dari pilar ke pilar. Sistem MB.OS juga memungkinkan untuk menampilkan navigasi 3D yang bisa memperbesar tampilan satelit secara real-time.
Mercedes-Benz telah menggunakan evaluasi dari mesin MBUX, khususnya pada kontrol suara "Hei Mercedes." Pada MB.OS ditingkatkan akurasi dan permasalahan yang ada di sistem MBUX. Pada bagian audio, Mercedes akan melengkapi kendaraannya dengan sistem suara spasial Dolby Atmos, yang bisa memberikan pengalaman 3D penuh.
Sistem infotainment MB.OS kemungkinan diluncurkan perdana pada mobil platform Modular Architectur (MMA) generasi berikutnya. Perangkat lunak ini akan debut di mobil entry-luxury Mercedes-Benz.
Menurut Manajer Senior UX/UI Marcedes-Benz Benjamin Kuhn mengatakan pembeli mobil kelas atas cenderung berusia lebih muda sehingga akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan sistem infotainment baru.
Lewat perangkat lunak baru ini Mercedes-Benz akan memiliki data pelanggan. Namun Mercedes menjamin privasi konsumen dengan menjaga ketat data penggunanya. Bahkan saat mobil berganti kepemilikan, seluruh data akan dihapus.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca Juga: Mobil Terbang Ehang 216 yang Dijual Prestige di Indonesia Sudah Laku 1 Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.