TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz meluncurkan mobil listrik baterai EQS dengan jarak tempuh 660 km, Selasa, 19 April 2022. Mobil listrik jenis sport utility vehicle (SUV) ini akan diproduksi di Amerika Serikat dan dijual mulai musim gugur.
Produksi EQS, SUV listrik kedua Mercedes-Benz setelah EQC, akan dimulai di pabrik Tuscaloosa, Alabama tahun ini.
Kepala Penjualan Mercedes-Benz Britta Seeger seperti dikutip dari Reuters berharap Amerika Serikat dan Kanada menjadi pasar utama untuk kendaraan baru tersebut. Selain di Amerika dan Kanada, SUV listrik EQS juga akan dipasarkan di Eropa.
Mercedes-Benz belum mengungkapkan berapa harga SUV baru akan ditawarkan, meskipun sedan listrik EQS yang ada mulai sekitar US$ 103.000 (setara Rp 1,4 miliar dengan kurs saat ini US$ 1 = Rp 14.364) di Amerika Serikat.
Mercedes-Benz EQS 2023. (Mercedes-Benz)
Tiga perempat dari penjualan mobil baru di pasar AS tahun lalu adalah truk dan SUV, memberikan tantangan bagi produsen mobil yang berusaha mengurangi jejak karbon mereka sambil memenuhi permintaan pelanggan akan kendaraan besar.
Dalam upaya untuk melokalisasi rantai produksinya, Mercedes-Benz membuka pabrik baterai kendaraan listrik AS pertamanya di Tuscaloosa pada bulan Maret lalu.
Perusahaan menjual 21.900 kendaraan listrik penuh di seluruh dunia pada kuartal pertama 2022, tiga kali lebih banyak dari periode yang sama tahun lalu, bahkan ketika pengiriman keseluruhan di semua kendaraan turun 15 persen.
Sebanyak 2,3 persen dari penjualan mobil Mercedes-Benz tahun lalu adalah kendaraan listrik baterai, naik menjadi 11 persen termasuk plug-in hybrid, yang memiliki mesin dan baterai.
REUTERS
Baca juga: Mobil Listrik Mercedes-Benz EQS Raih Lima Bintang dalam Uji Tabrak
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.