TEMPO.CO, Jakarta - Ditlantas Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa sistem ganjil genap di 13 ruas jalan Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2022. Ganjil genap ini dihentikan sementara dari 29 April hingga 8 Mei 2022.
Penghentian sementara pemberlakuan ganjil genap di Jakarta ini mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019. Dalam Beleid tersebut disebutkan bahwa ganjil genap tidak berlaku pada hari Sabtu, Minggu, dan juga hari libur nasional.
"Program ganjil genapnya kami akan hentikan sementara. Jadi kalau ada yang terkirim surat tilang, tolong diabaikan saja karena hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional, ganjil genap tidak diberlakukan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Selasa, 26 April 2022.
Selain ganjil genap di ruas jalan protokol, Polda Metro Jaya juga akan meniadakan ganjil genap di tempat wisata. Namun nantinya Polda Metro akan berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta soal pembatasan pengunjung tempat wisata.
"Saat liburan nanti kami juga akan putuskan tidak ada ganjil genap di tempat wisata," ujar Sambodo.
Menurut Sambodo, pengaturan jumlah pengunjung tempat wisata merupakan kewenangan Pemprov DKI Jakarta. Dirinya berharap pengunjung tempat wisata nantinya bisa dibatasi hanya 50 atau 75 persen dari total kapasitas pengunjung.
Seperti diketahui, ganjil genap di Jakarta tidak hanya diberlakukan di ruas jalan utama, tetapi juga di beberapa tempat wisata. Beberapa tempat wisata tersebut di antaranya adalah Ancol, Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII), Ragunan, Monas, Kota Tua, dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Namun Sambodo mengungkapkan bahwa ganjil genap akan diberlakukan selama arus mudik Lebaran 2022 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Mobil dengan pelat nomor yang tidak sesuai dengan tanggal yang berlaku, akan dilarang melintasi Jalan Tol Layang MBZ.
"Jadi dia harus lewat bawah dan nanti akan difilterisasi di Gerbang Tol Karawang Barat untuk dikeluarkan di pintu tol," jelas Sambodo.
Polda Metro Jaya juga sudah menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat mudik. Rekayasa lalu lintas antara lain sistem satu arah (one way), contraflow, dan juga ganjil genap.
Baca: Temui Elon Musk, Bakrie Grup Serius Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.