TEMPO.CO, Jakarta - Chief Championship Officer dan Co-Founder Formula E (E-Prix) Alberto Longo optimistis perhelatan Formula E Jakarta akan menarik jutaan penonton mancanegara. Hal ini akan membuka peluang bagi Jakarta untuk kembali menggeler balap mobil listrik di musim selanjutnya.
"Balapan Sabtu ini akan disiarkan lebih dari 150 negara di dunia. Harapannya akan ada lebih dari 30 juta orang yang menonton balapan ini. Dan tahun depan, akan ada lagi," kata Alberto di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Juni 2022.
Dalam dokumen yang diterbitkan Pemprov DKI Jakarta, Jakarta E-Prix sudah menandatangani kontrak hingga tiga musim, dari 2022 hingga 2024. Dalam dokumen tersebut, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan pembayaran commitment fee sebesar Rp 560 miliar.
Dengan demikian, penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit masih ada di musim depan dan 2024.
Sementara itu, Vice Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan pelaksanaan Formula E Ancol baru sebatas rencana. Namun apabila kembali digelar, Gunung mengungkapkan bahwa panitia siap memasang kembali infrastruktur pendukung balapan.
"Tahun depan direncanakan, baru direncanakan. Nanti akan jadi keputusan pihak operasional Formula E (FEO), mau atau tidaknya. Tapi Alberto ngomong, dia mendukung," ucap Gunung.
Baca: Pendapat Pembalap Soal Sirkuit Formula E Jakarta, Banyak Tikungan Sempit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.