TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Indonesia Sean Gelael telah menyudahi balapan ketahanan FIA World Endurance Championship (WEC) 24 Hours of Le Mans pada akhir pekan kemarin. Sayangnya penampilannya tidak mampu membuahkan hasil manis.
Sean Gelael sebelumnya digadang-gadang bakal menjadi kandidat terkuat untuk memenangkan balapan WEC 24 Hours of Le Mans ini. Mengingat, ia bersama Rene Rast dan Robin Frijns mampu mendapatkan pole position atau start di barisan paling depan.
Namun sejumlah insiden di awal balapan membuat Team WRT #31 mendapatkan penalti. Hal itu bermula ketika Rene Rast dianggap menjadi penyebab tabrakan yang membuat Filipe Albuquerque (United Autosports USA #22) keluar lintasan.
Insiden tersebut membuat Rene terpaksa kena sanksi penalti 1 menit berhenti di pit. Dengan begitu, Team WRT #31 akhirnya harus merosot ke peringkat 21. Sebelum tugasnya berakhir, Rene mampu naik empat peringkat ke posisi 16.
Posisi Team WRT #31 pun mulai membaik ketika Robin Frijns mampu mencapai posisi ke-12. Ketika beralih ke Sean Gelael, pembalap Tanah Air itu berhasil mengembalikan posisi Team WRT #31 ke zona 10 besar.
Team WRT #31 pun akhirnya sempat menempati posisi ke-2 di pertengahan balapan. Akan tetapi insiden Sean Gelael yang menyundul Sebastien Bourdais (Vector #10) membuat tim pabrikan kembali kena penalti dirve thru. Alhasil posisi turun ke P7.
Masalah pun datang ketika Frijns membuat kesalahan di exit Tikungan Indianapolis ketika balapan menyisakan 5 jam 18 menit lagi. Ia dikabarkan melebar dan melintir hingga menabrak tembok. Alhasil Team WRT #31 tak bisa melanjutkan balapan. Mereka hanya berhak membawa pulang 1 poin.
Baca: Sean Gelael Rebut Pole Position di WEC 24 Hours of Le Mans Kelas LMP2
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.