TEMPO.CO, Jakarta - Tesla mengumumkan penjualan mobil mereka di kuartal 2 tahun 2022 mengalami penurunan sekitar 18 persen. Dari periode April hingga Juni, Tesla hanya mampu menjual sekitar 254.000 unit mobil listrik.
Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 4 Juli 2022, penjualan mobil di kuartal 2 ini menjadi yang terendah sejak kuartal ketiga 2021. Pada saat itu, Tesla tercatat hanya mampu menjual sekitar 241.000 unit di seluruh dunia.
Adapun penurunan penjualan mobil listrik Tesla ini disebabkan masalah rantai pasokan yang masih terjadi. Selain itu, pembatasan pandemi atau lockdown yang terjadi di Cina juga membuat produksi mobil listrik Tesla terhambat.
Masalah rantai pasokan sejak awal Covid-19 dua tahun lalu sangat menjadi pukulan besar bagi produsen mobil. Kurangnya chip semikonduktor yang diperlukan untuk kendaraan listrik menambah parah masalah dan membuat harga mobil melambung.
Tidak hanya penjualan mobil saja yang turun, saham Tesla juga mengalami depresiasi sebesar 35 persen. Penurunan saham Tesla ini terjadi sejak Elon Musk menjadi pemegang saham terbesar Twitter dan bahkan sempat menawarkan untuk mengakuisisi Twitter secara penuh.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Baca: Hasil Race 1 JuniorGP Jerez: Fadillah Aditama Nyaris Raih Poin
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.